Di tengah Pandemi, Industri Otomotif Tumbuh 17,82 Persen, Menperin: Mampu Serap Banyak Tenaga Kerja

- 15 Februari 2022, 22:38 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022).Presiden Jokowi didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022)
Presiden Jokowi didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022).Presiden Jokowi didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022) /(BPMI Setpres/Muchlis Jr)/

VOX TIMOR - Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda, industri otomotif masih mampu menunjukkan geliatnya. Ini terlihat dari laju produktivitas industri yang tetap terjaga dalam memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pertumbuhan sektor otomotif ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan industri manufaktur dan ekonomi nasional sekaligus menyerap banyak tenaga kerja.

Baca Juga: Ekspor Perdana Fortuner ke Australia, Presiden Jokowi Sebut Produk Dalam Negeri Bersaing Dengan Pasar Ekspor

“Industri alat angkutan/otomotif ini tumbuh luar biasa pada tahun 2021 mencapai pertumbuhan dua digit yaitu 17,82 persen. Penyerapan tenaga kerjanya juga cukup tinggi, yang langsung maupun tidak langsung. Sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai nilai industri", ujar Agus pada Peresmian Pencapaian Produksi Ekspor ke Dua Juta Unit Toyota dan Pelepasan Ekspor Perdana Fortuner ke Australia oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (15/02/2022), di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dikutip VOX TIMOR dari setkab.go.id, Menperin mengungkapkan, saat ini industri otomotif nasional digawangi oleh sejumlah 21 perusahaan dengan kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun.

Baca Juga: Lawan COVID-19, Puluhan WBP dan Petugas Lapas Lembata Kembali Divaksin

Agus mengungkapkan, capaian ekspor mobil nasional ke Australia ini membuktikan bahwa industri otomotif Indonesia mampu menghasilkan produk dengan spesifikasi yang ketat.

“Sama dengan (ekspor ke) Jepang, ini membuktikan ketika kita bisa mengekspor produk kita ke Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat, ini antara lain terkait dengan spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan,” ujarnya.

Menperin menambahkan, selain Australia dan Asia, Indonesia juga telah mampu menembus pasar ekspor otomotif di benua Amerika dan Afrika.

Halaman:

Editor: Bojes Seran

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah