VOX TIMOR - Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati menyatakan, ada 1.109.416 konten pornografi yang tersebar di internet.
Dari keseluruhan itu, Kominfo menemukan bahwa konten pornografi paling mendominasi.
Sebanyak 1.573.282 konten negatif yang tersebar di situs internet sepanjang Januari hingga Oktober 2021.
Sementara di bawahnya ada konten perjudian dan penipuan dengan angka masing-masing 435.425 dan 14.936.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Serahkan Diri ke Polda NTT
Menurutnya, banyaknya konten pornografi di Indonesia lantaran makin menjamurnya akses digital. Selain itu, literasi masyarakat terhadap internet juga dinilai masih rendah.
Devie mencontohkan, anak-anak bisa saja rentan sebagai korban pornografi dari orang-orang dewasa.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Tiru Cara Kerja PRMN, Bakal Diterapkan di Pemerintahan
Pelaku tersebut bisa menyembunyikan identitas di ruang digital, yang kemudian membujuk anak-anak untuk melakukan hal apapun, termasuk mengirimkan gambar-gambar tidak pantas.
"Ini juga karena orang tuanya belum memiliki pengetahuan umum tentang digital," paparnya.
Untuk itulah, Kominfo berupaya melakukan menggalakkan program literasi digital nasional bertajuk Makin Cakap Digital.
Baca Juga: Bansos Sembako BPNT Cair Desember 2021, Begini Cara Cekbansos.kemensos.go.id
Program ini, sebut Devie, dilakukan demi meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait literasi digital dengan webinar yang dilakukan setiap hari.
"Apa yang kami ajarkan harus dimiliki masyarakat Indonesia agar bisa hidup aman, sehat, dan selamat di ruang digital," pungkas Devie.***