Ramos Horta adalah salah satu penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1996, Bersama Uskup Ximenes Belo.
Baca Juga: Peringati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022, Presiden Jokowi Dinformasikan Hadir di Ende NTT
Atas usahanya untuk membawa solusi damai dalam konflik di Timor Leste, ketika negara itu diintegrasikan paksa menjadi provinsi ke 27 Indonesia.
Pada pilpres putaran pertama pemilihan bulan Maret lalu, Horta tidak mendapatkan lebih 50 persen suara, sehingga pemilu putaran kedua harus dilaksanakan.
Baca Juga: Peringati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022, Presiden Jokowi Dinformasikan Hadir di Ende NTT
Namun saat itu, dia sudah menang jauh dari pesaingnya.
Berbicara setelah memberikan suara di dekat rumahnya di Dili, Ramos-Horta mengatakan dia "sangat yakin" akan menang tetapi dia akan menghormati hasil akhir resmi.***