Usai mendengar penjelasan, Bupati Simon menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Malaka pasti tanggap dan tetap berusaha agar kondisi seperti ini dapat teratasi.
"Pemerintah pasti tanggap akan keadaan warganya dan yang harus dilakukan selain pekerjaan fisik berupa tanggul. Petugas teknis akan segera menindaklanjutinya.
Baca Juga: Dihampiri Hidrometeorologi, Puluhan Rumah Warga di Madiun Hancur
"Akan tetapi juga perlu adanya duduk bersama dengan para pemangku adat dan budaya. Kita juga coba menggunakan pendekatan adat dan budaya untuk bisa dekat kembali dengan alam," kata Bupati.
Sementara, Aloisius Bria Nahak, Wakil Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Malaka pada kesempatan yang sama mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan provinsi, sehingga ada intervensi terkait bencana alam ini.
"Kami baru dikukuhkan kemarin oleh Bapak Bupati Malaka. Hari ini langsung eksekusi di lapangan, sehingga terhadap persoaolan ini kami segera berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut," ujar Aloisius.
Baca Juga: Proyek Bendungan Temef di NTT Ditargetkan Rampung di Tahun 2023
Sebagai informasi, tanah longsor sekitar DAS sungai di Desa Wekmurak sepanjang 1,2 kilometer dan dinas teknis sudah menghitung anggarannya untuk segera dilakukan penanganan.
Dalam kunjungan ini pun Bupati Malaka secara simbolis menyerahkan beras Nona Malaka kepada warga setempat.***