Menurut Taufan, jumlah penembakan 3 orang tersebut kemungkinan berdasarkan besar lubang peluru di tubuh almarhum Brigadir J.
Baca Juga: Sedih! Kekasih Brigadir Yoshua Vera Simanjuntak Curhat di Instagram, Simak Fakta Dalam Mimpinya
Taufan menjelaskan bahwa ada perbedaan keterangan antara Irjen Ferdy Sambo dengan Bharada E terkait pelaku penembakan.
Karena itu Taufan meminta penyidik perlu mencari bukti pendukung lainnya untuk membuat terang terkait jumlah pelaku penembakan ini.
“Kaitan dengan tiga penembak, siapa yang penembak itu, pihak FS bilang itu cuma Bharada E. Tapi kalau kata Bharada E bukan cuma dia, maka bisa jadi saja ini tiga orang,” ucapnya.
“Apa tidak mungkin misalnya penembaknya tiga orang? Poin utamanya adalah meminta penyidik mencari bukti-bukti pendukung yang kuat selain keterangan,” kata Ketua Komnas HAM yang berasal dari Simalungun Sumut ini.
Baca Juga: Bahu Jalan di Kelurahan Satar Tacik Jadi Tempat Pembuangan Sampah
Sementara itu, dalam animasi rekontruksi pembunuhan Brigadir J yang dirilis polis tampak Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Richard Eliezer tembak Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.
Richard lantas menembak Yosua. Richard melepas tembakan sebanyak 3 sampai 4 kali.
Tembakan pertama mengenai dada kanan Brigadir J, tembakan kedua mengenai siku dan dagu.