Rekaman CCTV Bocor ke Publik, Aktivitas Brigadir J dan Ibu Putri Chandrawati Tertangkap

- 12 Agustus 2022, 19:41 WIB
Terekam CCTV perubahan mencolok Putri Candrawathi dari pakaian hingga nampak lesu.
Terekam CCTV perubahan mencolok Putri Candrawathi dari pakaian hingga nampak lesu. /kolase tangkap layar YouTube Refly Harun dan Pikiran Rakyat/Bryan Alex Tarore

VOX TIMOR - Gerak-gerik Brigadir J dan Putri Candrawathi terekam CCTV, ternyata sempat lakukan Hal ini Saat tiba dari Magelang.

Rekaman CCTV Aktifitas Brigadir J mengawal Putri Sambo pulang dari Kota Magelang, Jawa Tengah pada 8 Juli 2022 bocor ke publik.

Rekaman CCTV yang bocor ke publik itu terlihat rombongan tiga mobil yang membawa Putri Chadrawati awalnya bergerak dari Magelang menuju kediaman Irjen Sambo.

Baca Juga: Orang Dekat Kapolri Diduga Ikut Susun Kronologi Palsu Kematian Brigadir J?

Rombongan saat itu sempat berhenti di rest area KM 86 Tol Cipali, Jawa Barat terlihat dari rekaman CCTV yang beredar.

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai pengakuan Ferdy Sambo terkait dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang hanya karangan semata.

Bukan tanpa alasan, beberapa hari ini beredar rekaman CCTV yang merekam perjalanan Putri Candrawathi bersama para ajudannya termasuk Brigadir J dari Magelang menuju Jakarta.

Baca Juga: Bukit Lumpur Masin Lulik Wemasa, Bagian Potensi Minyak Bumi di Selatan Timor Hingga Celah Timor di Laut Timor

Dikutip dari YouTube tanggal 8 Juli 2022 pukul 9:41, ada iring-iringan tiga mobil, mobil Patwal, mobil Istri Ferdy Sambo dengan pelat B 1 MAH dan mobil ajudan dengan pelat L 1973 ZX.

Lalu pukul 14.00, rombongan iring-iringan Putri Candrawathi terlihat berhenti di rest area KM 86 tol Cipali.

Tampak Brigadir J yang memakai kaos berwarna putih keluar dari mobil warna hitam menuju toilet.

Lalu tepatnya pada pukul 15.45 WIB mobil Istri Ferdy Sambo tiba di rumah pribadinya, di Jalan Saguling III.

Baca Juga: Harta Karun Baru di NTT, Ada Temuan Minyak Merembes di Pantai Wemasa Kabupaten Malaka

Terlihat Putri Candrawathi turun dari mobil hitamnya lalu masuk ke dalam rumah.

Ia memakai sweter hijau dan celana leging hitam.
Tak lama sejumlah ajudan Putri Candrawathi tampak memasukan barang-barang ke dalam rumah.

Terlihat juga Brigadir J membawa sebuah ransel dan koper berwarna hitam.

Setelah itu Putri Candrawathi melakukan tes PCR di teras rumah.

Terlihat juga Brigadir J dan Bharada E melakukan tes PCR.

Baca Juga: Harta Karun Baru di NTT, Ada Temuan Minyak Merembes di Pantai Wemasa Kabupaten Malaka

Kemudian pukul 17.05 terlihat Putri Candrawathi masih menggunakan pakaian yang sama keluar rumah.

Putri Candrawathi berserta ajudannya, termasuk Brigadir J dan Bharada E menuju rumah dinas Ferdy Sambo.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, terlihat jelas Brigadir J masih mengawal Putri Candrawathi dari Magelang hingga Jakarta.

Menurutnya, Kamaruddin apabila benar terjadi pelecehan di Magelang, mengapa Ferdy Sambo masih mengizinkan Brigadir J mengawal Putri Candrawathi.

Baca Juga: Aksi Pelecehan Istri Ferdy Sambo Tidak Terjadi? Putri Candrawathi Disebut Sosok Yang Rendah Hati

"Bohong itu. Kalau istrimu sudah dilecehkan di Magelang, kamu sebagai Kadiv Propam mungkin gak kamu kasih istrimu dikawal orang yang sudah melecehkan balik ke Jakarta," kata Kamaruddin kepada wartawan, Jumat 12 Agustus 2022.

Menurutnya, Ferdy Sambo mulai mencari-cari alasan dengan menutupi kebohongan dengan kebohogan.

Dirinya khawatir, cara yang dilakukan Ferdy Sambo justru akan membuat institusi Polri menjadi malu.

"Jadi Kadiv Propam ini menggali kebohongan untuk menutup kebohongan. Yang ada nanti institusi Polri jadi malu. Tidak ada orang yang menyerahkan istrinya untuk dikawal orang yang telah melecehkan istrinya kecuali Ferdy Sambo. Itu ndak masuk akal. Anak SD saja bisa mencerna," ungkapnya.

Baca Juga: Harta Karun Baru di NTT, Ada Temuan Minyak Merembes di Pantai Wemasa Kabupaten Malaka

"Pertama katanya dilecehkannya itu di rumah dinas di Jakarta, maka dilaporkan ke Jaksel (Polres Jakarta Selatan). Sekarang jadi bergeser ke Magelang. Ini mabuk tanpa minum," sambungnya.

Di sisi lain, Kamaruddin mempertanyakan jika memang ada kasus pelecehan seksual maka seharusnya Ferdy Sambo langsung melaporkan kasus itu saat di Magelang.***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Bojes Seran


Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah