Network
VOX TIMOR - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, aksi dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi besar kemungkinan tidak terjadi.
Hal tersebut disampaikan Agus pasca tim khusus mengumumkan bahwa tidak ada fakta peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Kalau (Pasal) 340 KUHP diterapkan, kecil kemungkinannya itu (pelecehan oleh Brigadir Yosua)," ujar Agus kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa 9 Agustus 2022.
Baca Juga: Rekaman CCTV Menyangkut Pembunuhan Brigadir J Bocor ke Publik
Ferdy Sambo kini ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J pada Selasa, 9 Agustus lalu.
Atas hal ini Sambo dijerat Pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 juncto Pasal 56 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Dari hasil pemeriksaan kemarin, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu mengaku emosi terhadap Brigadir J hingga melakukan pembunuhan.
Emosi Ferdy tersulut setelah dia mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawathi tentang perbuatan Brigadir J saat mereka berada di Magelang.
Baca Juga: Bupati Malaka Minta Segera Validasi Data Kemiskinan dan Intervensi Penurunan Stunting
