VOX TIMOR - Partai Golkar masih enggan berkomentar soal kabar Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam OTT Rahmat Effendi, tim Satgas KPK menyita sejumlah barang bukti berupa sejumlah uang.
Tidak hanya itu saja, Wali Kota Bekasi itu juga terlibat dugaan korupsi lelang jabatan di Pemerintah Kota Bekasi.
Baca Juga: Satu Lagi, DPO Teroris Ditembak Mati Oleh Satgas Operasi Madago Raya
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Rahmat Effendi yang merupakan politisi Golkar Rahmat Effendi juga ditangkap bersama 11 orang lainnya.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, KPK mengamankan beberapa pihak. Sejauh ini, ada sekitar 12 orang. Di antaranya benar, Wali Kota Bekasi. Lalu, ada pula Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dan beberapa pihak swasta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Baca Juga: Binda NTT dan Dinkes Malaka Lakukan Vaksinasi Door to Door di Tapal Batas
Rahmat Effendi adalah kader Partai Golkar yang tercatat memulai karir politiknya di Bekasi sejak tahun 1999. Sejak saat itu karirnya terus moncer hingga dua kali terpilih sebagai Wali Kota.
DPP Partai Golkar