VOX TIMOR-Pada pertumbuhan dan perkembangan anak, ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kedua orang tua.
Pasalnya, pada masa ini merupakan masa krusial, ketika anak bisa saja bersifat atau mengalami berbagai masalah yang tidak dikenali.
Misalnya, ketika ia melakukan segala aktivitas yang sama berulang kali, atau dikenal dengan OCD pada anak.
Baca Juga: Muhadjir Effendi: Maaf saya khilaf, 26 Desember boleh mengambil cuti, tetapi bukan cuti bersama
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) pada anak adalah kondisi yang berkaitan dengan psikologis yang ditandai munculnya kecemasan terhadap sesuatu atau disebut obsesif. Kondisi ini akan membuat seseorang melakukan sesuatu hal secara berulang untuk menghilangkan kecemasan yang dialami.
Hal yang sering membuat repot orangtua dengan penderita OCD pada anak adalah jika anak terlalu khawatir dengan persoalan kesehatan, keamanan, setan, tokoh fiksi, dan semacamnya. Awalnya OCD hanya dikenal pada orang dewasa, namun belakangan anak-anak juga didagnosa menderita OCD.
Umumnya, kecemasan pada anak balita adalah normal sesuai dengan perkembangan tubuh dan otaknya. Secara perlahan, anak akan mulai mengenali lingkungannya sehingga kecemasan-kecemasannya hilang. Namun, bagi anak penderita OCD, kecemasan-kecemasan berlebihannya tidak hilang.
Penyebab OCD pada Anak