Prevalensi OCD Berkisar 1,8 Persen, Dokter Sebut Perempuan Lebih Banyak yang Terkena Dibandingkan Laki-laki

- 16 Desember 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Bojes seran/

Tetapi perlu diingat, bahwa tindakan kompulsi yang dilakukan tidak realistis atau dilakukan secara berlebihan bila dibandingkan cara-cara yang normal untuk mencegah atau menetralisir sesuatu. Sebagai contoh, penderita OCD yang takut “terkontaminasi” kuman, cenderung akan mencuci tangan secara berlebihan (ada aturan-aturan tertentu misalnya 5 kali menggosok lengan, 9 kali menggosok telapak tangan, dan lain-lain) atau terlalu sering membersihkan rumah atau mandi sampai beberapa jam. 

Baca Juga: Muhadjir Effendi: Maaf saya khilaf, 26 Desember boleh mengambil cuti, tetapi bukan cuti bersama

Obsesi dan kompulsi ini sangat menghabiskan waktu (biasanya lebih dari 1 jam per hari) atau menyebabkan gangguan dan penderitaan dalam fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi-fungsi penting lainnya dalam hidup. Gejala obsesi-kompulsi yang muncul bukan akibat dari penyalahgunaan zat atau obat tertentu, ataupun kondisi medis umum lainnya.

Penderita OCD terkadang dapat merasa malu untuk menceritakan ke dokter apa yang dialami di awal pertemuan karena mereka menyadari apa yang menjadi obsesi-kompulsinya merupakan hal yang berlebihan dan tidak wajar, namun mereka sulit untuk tidak berpikir atau melakukan hal tersebut.

Contoh kasus misalnya seseorang yang merasa harus memeriksa kompor sebanyak 30 kali supaya tidak terjadi kebakaran dalam rumahnya. Orang tersebut tahu bahwa rumahnya belum tentu kebakaran seandainya ia tidak memeriksa kompor sebanyak 30 kali, namun pikiran untuk memeriksa kompor 30 kali (obsesi) terus-menerus muncul sehingga ia akhirnya harus memeriksa kompor 30 kali (kompulsi) supaya membuat dirinya tenang.

Beberapa tema yang sering terkait dengan OCD adalah Kebersihan (obsesi akan kontaminasi dan kompulsi dengan membersihkan); Simetris (obsesi akan simetris dan kompulsi dengan mengecek, mengurutkan, dan menghitung); Pikiran yang taboo atau terlarang (obsesi akan agresifitas, seksual, atau keagamaan dan kompulsi yang terkait hal tersebut); dan Menyakiti (ketakutan akan melukai diri sendiri atau orang lain dan kompulsi dengan mengecek).

Baca Juga: Argentina vs Prancis Tercatat sudah Bertemu Sebanyak Lima Kali di Piala Dunia

Beberapa gangguan lain yang juga dikaitkan dengan OCD misalnya Body dysmorphic disorder, hoarding disorder, trikotilomania, dan excoriation (skin-picking) disorder. Body dismorfic disorder ditandai dengan preokupasi pada satu atau lebih dari penampilan fisik yang dianggap cacat oleh orang tersebut padahal orang lain tidak melihat hal tersebut atau dianggap tidak bermakna. Hal ini diikuti dengan perilaku berulang (misalnya, memeriksa cermin, perawatan berlebihan, atau mencari penentraman) atau tindakan mental (misalnya, membandingkan penampilan dirinya dengan orang lain).

Hoarding disorder merupakan gangguan yang ditandai dengan kesulitan membuang atau berpisah dengan barang kepunyaan, tanpa melihat nilai dari barang tersebut. Hal ini berbeda dengan mengumpulkan barang pada umumnya. Pada hoarding disorder, terjadi akumulasi dari sejumlah besar barang-barang yang memadati dan mengacaukan ruang tamu sehingga ruang tamu tersebut tidak bisa digunakan lagi.

Trikotilomania ditandai dengan mencabuti rambut sendiri secara berulang sehingga berakibat kerontokan rambut, disertai upaya berulang untuk mengurangi atau menghentikan pencabutan rambut tersebut. Excoriation (skin-picking) disorder ditandai dengan pencubitan berulang pada kulit sendiri yang mengakibatkan luka pada kulit dan ada upaya berulang untuk mengurangi atau menghentikan pencubitan kulit. Kedua hal ini tidak dipicu oleh obsesi atau preokupasi, namun dapat didahului atau disertai dengan berbagai keadaan emosional, seperti perasaan cemas atau bosan. Hal tersebut juga dapat didahului oleh rasa tegang yang diikuti oleh rasa puas, senang, atau lega ketika rambut tercabut atau kulit tercubit.

Halaman:

Editor: Bojes Seran

Sumber: dokter berbagai sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah