Selain itu, peserta juga diminta mencatat makanan yang dikonsumsi untuk mencari yahu dampak makanan tertentu terhadap glukosa darah.
Pada akhir bulan, peserta diminta menukar makanan yang kaya karbohidrat kompleks, seperti sereal, kacang-kacangan, umbi-umbian dan pasta dengan quinoa dan makanan yang terbuat dari quinoa tersebut.
"Kami menemukan lonjakan gula darah mereka lebih rendah setelah makan quinoa dibandingkan diet biasa," kata Díaz Rizzolo dikutip dari Express.
Baca Juga: Bus Pengantar 22 Anggota Polisi Terbalik, Begini Respon Humas Polda NTT
Temuan peneliti ini sangat penting karena lonjakan gula darah setelah makan ini merupakan faktor penentu dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Namun, penelitian ini tidak menentukan banyak quinoa yang dipilih subjek. Meski begitu, temuan penelitian ini sangat berarti bagi orang dengan pradiabetes.***