Remaja Bisa Kena Penyakit Jantung, Kenali Gejala dan Pemicunya

11 Juli 2022, 20:08 WIB
Ilustrasi: Penyakit jantung /mohamed_hassan/Pixabay

VOX TIMOR - Meski masih usia anak dan remaja, risiko terkena penyakit jantung dan kardiovaskular tetap ada.

Maka usia bukanlah penentu, tetapi ada sejumlah faktor risiko yang bisa memicu masalah.

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Sukman Tulus Putra, SpA(K) menjelaskan pada umumnya penyakit jantung dan kardiovaskular terjadi pada usia dewasa dan lanjut sebelum umur 60 tahun.

Baca Juga: Sudah 20 Tahun Merdeka, Begini Nasib Timor Leste Sekarang

Namun proses pathogenesis aterosklerosis atau kondisi kronim pada dinding arteri menyebabkan penyakit kardiovaskular telah terjadi sejak usia dini terutama pada masa anak dan masa remaja.

Ada beberapa pencetus atau penyebab munculnya penyakit jantung dan kardiovaskular pada anak.

Penyebabnya:

1. Penyakit Komorbid

Faktor risiko yang dapat diubah (modifiable/ changeable), disebut juga sebagai faktor risiko tradisional meliputi hiperlipidemia, obesitas, inaktivitas/sedentary, diabetes mellitus, merokok dan hipertensi.

Baca Juga: Informasi Terbaru? Berikut 6 Tahapan Seleksi CPNS dan PPPK 2022

2. Genetik

Faktor risiko intrinsik meliputi genetik, lingkungan dan suscestibility.

3. Faktor yang Baru Muncul

Faktor risiko yang baru muncul (emerging risk factors) meliputi inflamasi/infeksi sistemik, sitokine, CRP dan homosistein. Proses tersebut terjadi perlahan namun pasti dalam beberapa dekade kehidupan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF U-19 2022, Thailand dan Vietnam Diduga Main Mata

Gejalanya:

Gejala penyakit jantung dan kardiovaskular pada anak dan remaja memiliki ciri yang khas.

Laporan Children’s Hospital of Philadelphia menyebutkan jika anak sudah mengalami gejala berikut, orang tua wajib segera membawa anak ke dokter. Apa saja?

Tidak dapat bersaing secara fisik dengan anak-anak lain dan Sesak napas dengan aktivitas lebih cepat dari anak-anak lain.

Baca Juga: PSSI Ajukan Protes Resmi ke AFF Terkait Laga Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-19 2022

Berkeringat dengan olahraga lebih cepat daripada anak-anak lain serta Menjadi biru di sekitar gusi/lidah

Nyeri dada saat berolahraga dan Palpitasi atau jantung berdetak kencang atau berdetak tidak normal, serta Pusing saat olahraga***

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler