Agrowisata stroberi itu kini terbuka bagi pengunjung yang ingin sekadar berjalan-jalan atau berfoto di tengah hamparan kebun. Yohanes menyiapkan titik yang menjadi titik foto instagrammable bagi para pengunjung. Titik foto itu berlatarkan belakang Gunung Kelibara dan sebagian kabut yang menutupi Gunung Kelimutu.
Baca Juga: Dinas PUPR Manggarai bangun 236 unit toilet
Selanjutnya pengunjung bisa memetik sendiri buah stroberi tersebut, yang mana dijual per kilo. Mereka juga dapat membawa anakan stroberi yang menggunakan limbah plastik sebagai bahan polybag-nya. Para pengunjung juga bisa belajar cara menanam stroberi.
Meski berada pada situasi pandemi COVID-19, Yohanes tetap optimistis dengan usaha miliknya. Dia tetap merawat dan memperluas kebun buah itu. Yohanes meyakini agrowisata stroberi ini dapat memberi manfaat, tidak hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk para pekerja, masyarakat, termasuk para pengunjung.***