Potensi Perkebunan dan Petani Kopi di Manggarai Hadapi Banyak Masalah, Adrianus Garu Siap Beri Solusi

- 30 Agustus 2022, 14:26 WIB
/

VOX TIMOR - Kopi dari kawasan Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan cita rasa khas dan aroma kuat, sudah terkenal sejak dulu.

Wilayah Manggarai juga menjadi salah satu sentra produksi kopi terbesar di NTT, bahkan skala nasional Indonesia.

Komoditas kopi juga menjadi salah satu andalan ekspor hasil perkebunan. Kopi Manggarai sejak lama telah menembus pasar nasional bahkan internasional dengan harga tinggi karena mutunya yang baik.

Calon Anggota DPRD RI Adrianus Garu menilai kualitas Kopi di tiga Manggarai cenderung tertinggal dibanding produksi perkebunan kopi di Kabupaten lain.

Demikian cuitan Adrianus Garu melansir dari akun Facebook @Relawan Andre Garu, pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Menurutnya, Petani kopi di Manggarai seolah sudah jatuh dan tertimpa tangga pula. Sejak beberapa tahun terakhir, mereka menghadapi dampak cuaca ekstrem dan tidak menentu yang menyebabkan produksi kopi turun drastis.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanaman kopi tidak berbuah banyak, sementara harga kopi tak pasti, masih dipermainkan tengkulak/pengepul pula.

"Produksi kopi di Manggarai banyak berkurang, sementara para petani butuh penghasilan untuk menopang hidup keluarga sehingga sebagian dari mereka terperangkap dalam sistem ijon. Mereka menjual kopi dengan harga sangat murah kepada para tengkulak,"katanya.

Akibat sistem ijon ini, katanya, petani merugi. Kopi yang dihasilkan juga tidak memiliki kualitas terbaik untuk dijual kepada eksportir. Permintaan pasar luar negeri pun tidak dapat dipenuhi.

Halaman:

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x