“Saya hanya takut kepada Tuhan, karena saya kerja dengan hati. Saya tidak gentar sedikitpun karena saya tulus berbuat untuk masyarakat Malaka. Saya hanya mau Puspem berdiri megah”, sambung Bupati Simon Nahak.
Bupati Simon Nahak dalam kesempatan itu menjelaskan dua alasan mengapa kantor Bupati Malaka sebagai Puspem harus dibangun serta tidak bisa ditunda-tunda.
Dia mengatakan, prinsip dan komitmen ini harus dieksekusi sebab merupakan janji dan visi-misi kepemimpinan SNKT yang disampaikan dalam debat kandidat saat proses dan tahapan Pilkada Malaka 2020 lalu.
Baca Juga: Cek Fakta: Para Frater dan Bruder Ledalero Ditahan Polisi Gegara Kasus Ferdy Sambo
"Pertama, Kantor Bupati Malaka itu wajah pemerintah dan Malaka serambi Indonesia," katanya
Pasalnya, kata Bupati Simon Nahak, kabupaten Malaka merupakan wajah NKRI karena terletak di wilayah perbatasan dua negara yakni Negara Timor Leste dan Australia.
"Kedua, Mulut boleh berkata melayani. Tetapi, tempatnya dimana? Kita harus membangun kantor, supaya pembangunan ini bisa berjalan lebih baik. Saya tidak ragu, karena saya percaya dengan kehadiran saat ini", tandasnya.
Baca Juga: Brigpol RSS Jadi Tersangka, Gegara Tembak Mati DPO di Atambua
Bupati Simon Nahak mengungkapkan, kehadiran masyarakat hari ini sangat menginspirasi dirinya bersama Wakil Bupati Kim Taolin.
“Kehadiran bapak, mama menginspirasi saya. Ternyata, Simon Nahak tidak sendirian. Banyak yang mendoakan Simon Nahak dan Kim Taolin. Tanpa doa bapak, mama sekalian, kami tidak ada artinya. Luar biasa, bapak dan mama sekalian", tambah Bupati Simon.