Tiga Tahun Lumpuh, Balita di Desa Wae Ajang Satarmese Butuh Uluran Tangan

- 27 Mei 2022, 23:17 WIB
Emanuel Johan dipangkuan sang Ibu
Emanuel Johan dipangkuan sang Ibu /Bojes seran/

VOX TIMOR - Namanya Emanuel Johan, Balita asal Satarmese kini harus berjuang hidup melawan penyakit lumpuh yang dideritanya. Anak dari pasangan Anselmus Johan dan Fatimah Sinit lahir dengan kondisi yang tidak biasa.

Warga Desa Wae Ajang, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, itu terganggu sejak ia dilahirkan. Di usianya yang beranjak 3 tahun itu, balita yang kerap disapa Eamnuel hanya menghabiskan waktu kecilnya terbaring di kasur.

Bahkan ia kerap menangis kala menahan sakit yang dialaminya. Tidak hanya itu penderitaan yang ia rasakan, selain mengalami lumpuh, Emanuel juga tidak bisa berbicara.

Berbagai upaya kesembuhan telah dilakukan oleh orang tuanya. Mulai dari dirawat di rumah sakit, bahkan mencoba pengobatan alternatif agar penyakit Emanuel bisa teratasi.

Jika harus dirawat dengan maksimal, maka masalah biayalah menjadi kendalanya.

"Kalau untuk dirawat dirumah sakit biaya terbatas, bapak hanya seorang petani," ujar sang Ibu, Fatimah kepada wartawan, Sabtu, 28 Mei 2022.

Terkadang Fatimah sering kali meneteskan air matanya tiap saat melihat kondisi anak keduanya itu. Ia kadang merasa tak tega kala harus melihat penderitaan sang buah hati yang hanya terbaring lemah sejak terlahir di dunia.

Ingin rasanya sakit yang diderita sang buah hati dapat bisa disembuhkan. Namun semua itu terhambat karena permasalahan biaya.

"Hanya bisa nangis ketika melihat penderitaan yang dialami sang buah hati. Selama 3 tahun ia (Emanuel) harus mengalami sakit itu," ungkapnya sedih.

Permasalahan faktor ekonomilah yang membuat penyebuhan Emanuel sering terhambat. Dengan penghasilan orang tuanya yang tak menentu sebagai petani, tidak memungkinkan mampu membawa Emanuel untuk berobat dan mendapatkan perawatan yang semestinya.

Fatimah hanya berharap, agar sang buiah hati bisa dibantu penyembuhannya, agar sakit yang anaknya alami dapat diobati dengan maksimal.

Bantuan dari Pemerintah Desa dan Kabupaten menjadi harapan satu-satunya Fatimah untuk membantu biaya pengobatan untuk sang buah hati.***

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah