Menikmati Keindahan Pantai Mbolata dan Mausui di Manggarai Timur

23 Maret 2022, 13:21 WIB
Pantai Mbolata /Bojes seran/

VOX TIMOR - Perjalanan melintasi Bumi Flores, Nusa Tenggara Timur, tak hanya ke Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo dan Danau Tiga Warna Kelimutu di Moni, Kabupaten Ende. Masih banyak lagi alternatif tempat wisata yang layak dikunjungi baik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Salah satu pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal adalah Mbolata dan Mousui.

Pantai Mbolata terkenal di Eropa dan beberapa negara lainnya karena turis asing selalu berkunjung ke pantai untuk menikmati matahari terbenam dan berenang.

Dari tahun ke tahun pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung lokal dari berbagai penjuru pulau Flores, seperti pengunjung dari Mangarai, Mangarai Timur dan kabupaten Ngada. 

Selain itu, salah satu pantai yang tidak terlalu dikenal di mata wisatawan yaitu Pantai Mousui. Namun, keadaan kini sudah berubah, dan ribuan wisatawan lokal mulai berkunjung ke tempat berenang dan menghabiskan liburan bersama keluarga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini adalah pengaruh jalan menuju lokasi yang baru saja diaspal.

Gunung Inerie menjulang megah di sisi timur pantai Mbolata. Matahari perlahan mulai menyinari pantai berpasir putih dari balik pegunungan tinggi. Para nelayan, yang menangkap ikan sejak malam, sibuk dengan pukat dan jala mereka. Burung camar juga bersaing dengan nelayan dalam menangkap ikan di sepanjang pesisir selatan Pulau Flores

Pantai Mbolata terletak di Mau Sui, Desa Watu Neggene-Waelenga, Kawasan Perkotaan Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim). Keindahan Mbolata memang masih sedikit diketahui, namun pesonanya memanjakan setiap pengunjungnya. Pantainya yang berpasir, landai lembut dan sekaligus pantai yang bersih sangat ideal untuk relaksasi, terutama karena ombaknya tidak terlalu besar. Cocok untuk yang suka berenang di air laut. Di pantai Mbolata sudah ada hotel yaitu pantai Mbolata.

Untuk mengunjungi lokasi tersebut, wisatawan yang datang dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Mangarai Barat, melintasi Mangarai dan Mangarai Timur. Setibanya di Kota Borong, ibu kota Kabupaten Mangarai Timur, wisatawan terus melintasi Jalan Transflores menikmati keindahan alam di kedua sisi jalan. Pengunjung kemudian tiba di pertigaan Gereja Katolik St. Arnoldus dan Joseph Walengga. 

Dari pertigaan, menuju ke selatan melalui desa Kajukaro dan Waewole. Pengunjung dapat bertanya kepada penduduk setempat bagaimana cara menuju ke tempat-tempat wisata Pantai Mbolata. 

Di sisi lain, wisatawan asal Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, harus berhenti di pertigaan tersebut. Anda juga bisa berkendara langsung ke tempat wisata ini karena jalannya sudah beraspal. 

Tanjung Bendera dengan Padang Mau Sui juga terlihat jelas dari pantai ini. Padang rumput Mau Sui adalah favorit di antara wisatawan yang memiliki hobbi menunggang kuda di alam bebas. Disamping keindahannya, di Padang Mau Sui inilah tersimpan sejarah epik tentang para kesatria Mangarai Timur yang berjuang melawan ekspansi kerajaan Bima. Padang Mau Sui juga menjadi saksi heroik orang Mangarai Timur.

Dahulu, Padang Mau Sui di Tanjung Bendera merupakan medan pertempuran antara pasukan Kerajaan Bima melawan gabungan suku atau suku bangsa di Mangarai Timur. Dalam pertempuran ini, penduduk Mangarai Timur berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Bima. Sebagai tanda kemenangan, warga mengibarkan bendera di tanjung. Bendera ini dikenang sehingga diberi nama Tanjung Bendera.

Masih di Padang Mau Sui, satwa liar seperti rusa, kuda liar, kerbau liar dan lain-lain tinggal di tempat ini. Dan satwa liar diburu di tempat ini dengan menggunakan kuda dan anjing. Selain sejarah heroik dari masa lalu, Padang Mau Sui yang eksotis juga tetap terjaga keindahannya. Ibarat surga yang tersembunyi, dari lapangan ini kita bisa dengan jelas melihat hamparan luas Laut Sawu dengan latar belakang pegunungan tinggi di sisi utara.

 

Editor: Bojes Seran

Tags

Terkini

Terpopuler