Uskup Atambua mengucapkan terima kasih untuk keluarga dari kedua mempelai yang berkenan hadir dan memahami begitu baik maksud dari Keuskupan untuk mencari solusi.
“Ketika mendengar informasi ini, langsung dibentuk tim untuk kerja. Tujuannya agar ditemukan berita yang pasti dan kita duduk bersama untuk menemukan solusi yang tepat,” kata Uskup Atambua.
Baca Juga: Dugaan Kerajaan di Tubuh Polri, Mahfud MD: Irjen Ferdy Sambo Punya Koneksi Kuat di Tubuh Polri
Pesan Uskup Atambua lebih ditekankan pada pentingnya memahami makna dan nilai hidup sebagai Gereja.
Mgr. Dominikus melanjutkan bahwa ketika mendengar informasi, la langsung membentuk tim khusus untuk memantau langsung di lapangan.
"Ini hasilnya dan kita bisa duduk bersama untuk saling mendengarkan satu sama lain," demikian Mgr. Dominikus.
Lebih lanjut kata Bapak Uskup, jika menghadapi persoalan demikian hendaknya ditemukan jalan keluar yang benar, adil dan menciptakan kedamaian.
Baca Juga: Dugaan Kerajaan di Tubuh Polri, Mahfud MD: Irjen Ferdy Sambo Punya Koneksi Kuat di Tubuh Polri
Mgr. Dominikus pun berterima kasih kepada banyak pihak karena telah mengambil bagian secara nyata untuk mencapai tujuan ini.
Pada kesempatan yang sama Mgr. Dominikus meminta maaf atas peristiwa yang telah terjadi. Ia melanjutkan juga bahwa selama Covid-19 jarang dilakukan pertemuan bersama hampir 2 tahun. Pembinaan pastoral sedikit terhambat.