Kisah Panggilan Sr Clare Crockett: Dari Anak Liar Jadi Biarawati

- 22 April 2022, 15:57 WIB
Sr Clare, foto tengah ketika ia mengikrarkan kaul kekal.
Sr Clare, foto tengah ketika ia mengikrarkan kaul kekal. /katolikku.com/

Baca Juga: Sejak Lahir, Kabupaten Malaka Perdana Merayakan Hari Jadi atau HUT Ke-9

Ketika mereka bertanya apa yang saya pikirkan, saya mengeluarkan rokok dari mulut saya dan berkata, "Apakah Ekaristi itu?"

Ketika mereka menjelaskan apa itu kepada saya, saya tidak mengalami pencerahan besar apa pun dalam keyakinan. Saya hanya menjawab, "Ahhh."

Hari Jumat Agung tiba. Saya menghadiri Liturgi dengan sikap yang sepenuhnya pasif.

Saatnya tiba ketika semua orang yang berada di gereja berbaris di lorong tengah gereja untuk Adorasi Salib.

Baca Juga: Sejak Lahir, Kabupaten Malaka Perdana Merayakan Hari Jadi atau HUT Ke-9

Saya melihat beberapa orang berlutut dan kemudian mencium kaki Yesus yang dipakukan di kayu Salib.

Itu adalah pertama kalinya saya melihat sesuatu seperti itu. Saya juga mengantre, tidak tergerak oleh dorongan saleh atau semangat apa pun.

Saya hanya melakukannya karena itu yang harus saya lakukan. Saat giliran saya, saya berlutut dan mencium kaki Yesus.

Peristiwa sederhana itu hanya berlangsung sepuluh detik. Mencium Salib—sesuatu yang tampak begitu tidak penting—memiliki dampak yang begitu kuat pada saya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah