Network
Baca Juga: Berikut Profil Rara Isti Wulandari si Pawang Hujan di MotoGP Mandalika 2022
"Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 1,11 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat)," paparnya.
Ia menambahkan, elongasi saat matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 2,87 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan terbesar 3,46 derajat di Sabang (Aceh).
Baca Juga: Viral Pawang Hujan Beraksi di Tengah Sirkuit Mandalika, Pihak MotoGP Syok Hujan Langsung Berhenti
Sementara umur bulan saat matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 2,31 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 5,39 jam di Sabang (Aceh).
Kemudian, lag atau selisih terbenam matahari dan terbenam Bulan berkisar antara 6,44 menit di Jayapura (Papua) sampai dengan 11,33 menit di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).
Dan kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,06 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,092 persen di Sabang (Aceh).
Baca Juga: Moto3 Mandalika 2022: Mario Aji Finish di Posisi ke-14
"Hasil Rukyat Hilal awal bulan Ramadhan 1443 H pada 1 April 2022 berpotensi kecil untuk terlihat (teramati)," kata Rahmat Triyono.
Ia mengatakan, untuk mengawali bulan Ramadhan 1443 H (2023 M) umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2022 malam, setelah sidang isbat.***
