Renungan Harian 14 Desember 2021

- 14 Desember 2021, 07:06 WIB
/

Merenung Sejenak 14 Desember
Selasa Pekan Adven III
PW Santo Yohanes dari Salib.

Celakalah si pemberontak dan si cemar, kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengar terguran siapapun..kepada Tuhan ia tidak percaya dan kepada Allah-nya ia tidak menghadap. Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama Tuhan..Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah dan mereka akan mencari perlindungan pada nama Tuhan..
(Zef 3:1-2.9-13)

Tuhan dekat kepada orang orang yang patah hati, dan menyelamatkan orang orang yang remuk jiwanya.(Mzm 34:19)

Tetapi apakah pendapatmu tentang ini; Seorang mempunyai 2 anak laki laki. Ia pergi kepada anak yang sulung.. berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak ke 2..berkata demikian juga.. anak itu menjawab:"Aku tidak mau". Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara ke 2 orang itu melaku-kan kehendak ayahnya? Jawab mereka: "Yang terakhir." Aku berkata kepadamu.. pemungut cukai dan perempuan sundal akan mendahului kamu masuk Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut pemungut cukai..mereka percaya kepada nya..(Mat 21:28-32)

Tuhan berfirman, Dia akan memberi orang orang Israel yang terserak serak, rendah hati dan lemah lembut, berlindung pada Tuhan, dan perkataan yang bersih, mereka akan dibiarkan hidup aman dan damai. Seperti perumpamaan yang Yesus berikan kepada para imam kepala dan para pemuka Yahudi, para pemungut cukai dan perempuan berdosa, akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, karena mereka mau mendengar dan bertobat setelah Yohanes datang.

Saudara/i ku, dalam perumpamaan Injil diatas *Yesus menegaskan penting sikap menyesal dan BERTOBAT,* seperti dilakukan oleh anak kedua. Dan hal itu berlaku bagi kita juga, walaupun kita mempunyai dosa dan kesalahan seberat apa-pun, apabila mempunyai keterbukaan hati dan kemauan bertobat dan menyesali dosa dan kesalahan, tetap ada jalan terbuka untuk kembali kepada Tuhan.

Seperti dilakukan para pemungut cukai dan perempuan pelacur, yang tidak mempunyai masa depan yang cerah. *Karena mereka mau menyesal dan bertobat, maka mereka beroleh keselamatan yang membahagiakan.* Maka bertobat adalah *kata mati yang harus kita lakukan,* kalau kita mau hidup aman dan damai, baik sekarang maupun diakhirat nanti.

*Karena orang yang bertobat, rendah hati lemah lembut, dan yang mencari perlindungan kepada Tuhan, akan dibiarkan hidup, dan masuk dalam Kerajaan Allah,* seperti dijanjikan Tuhan dan dikatakan oleh Yesus.

*Bertobat memerlukan tindakan nyata dan yang kongkrit*, melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan, yaitu *berbuat kebaikan dan kasih kepada keluarga dan sesama.*

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x