Baca Juga: Mikael Feka; APH Jadi Solusi Ungkap Aktor Mafia BPNT di Malaka-NTT
“Saya datang di Malaka karena badai Seroja yang melanda daerah ini. Membantu sesuai kebutuhan umat. Namun ketika masuk di Gereja Bolan hati saya langsung terkoyak. Wah, ini Rumah Tuhan sangat tidak layak untuk digunakan lagi. Satu pengalaman iman yang sungguh menggores di hati,” ucapnya.
Bagi Andreas pembangunan gereja baru ini hendaknya membangkitkan motivasi umat agar lebih bersemangat dalam kerja. Terlebih menumbuhkan rasa tanggung jawabnya dalam merawat dan menjaga bangunan ini.
“Umat diharapkan merasa memiliki bangunan Gereja baru ini dengan menjaga kebersihan serta merawatnya secara baik. Juga digerakkan spirit untuk mengambangkan kehidupan ekonomi dengan usaha produktif. Ke depan akan diupayakan seperti ini,” ucapnya sembari melemparkan senyum.
Baca Juga: BCA Hadirkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Untuk Masyarakat Malaka di Rujab Bupati Malaka
Pembangunan Gereja Santo Fransikus Bolan ini juga melibatkan berbagai pihak yang peduli. Semua material bangunan diangkut dari Jakarta dengan kualitas terbaik. Umat juga terlibat aktif dengan menyumbangkan tenaga.***