Kardinal Akan Berkunjung Ke Kabupaten Malaka-NTT

- 28 November 2021, 23:49 WIB
Gereja Paroki Santo Fransiskus Bolan, Kabupaten Malaka, NTT.
Gereja Paroki Santo Fransiskus Bolan, Kabupaten Malaka, NTT. /Vox/Seldy

VOX TIMOR - Ketua KWI yang juga Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo dijadwalkan akan menabhiskan Gereja Paroki Santo Fransiskus Bolan, Kabupaten Malaka, NTT.

Menurut Pastor Ino Nahak, gereja ini direncanakan akan ditahbiskan pada tanggal 3 Desember 2021 oleh Ignatius Kardinal Suharyo.

Gereja ini dibangun setelah BADAI Seroja yang melanda wilayah Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian para donatur dari Perkumpulan Himpunan Bersatu Teguh secara sukarela membangun gereja baru yang megah.

Baca Juga: Jalani Uji Coba , Tim Nasional Indonesia Hajar Antalyaspor 4-0

Menurut Pastor Ini, pembangun yang begitu cepat dengan selisih waktu yang begitu singkat hanya dalam kurun waktu enam bulan pengerjaan.

Dilansir Katolikku, Ketua perhimpunan ini sekaligus pengawas di lapangan, Andreas Sofiandi saat dijumpai di Paroki Bolan, Selasa, 23/11/2021, mengungkapkan dirinya sangat sedih melihat dari dekat kondisi Gereja Paroki Bolan saat badai Seroja medio April 2021 silam.

Ia sangat prihatin dengan kondisi Gereja yang penuh genangan air dengan bangku Gereja tercecer tak beraturan karena terhempas aliran air.

Tumpukan lumpur dan genangan air memenuhi pelataran Gereja. Sorotan matanya sontak terpaku karena menatap dari dekat panorama kelam yang sungguh menyayat hati.

Baca Juga: Prediksi BMKG, NTT Terancam Gelombang Tinggi 2,5 Meter

“Saya datang di Malaka karena badai Seroja yang melanda daerah ini. Membantu sesuai kebutuhan umat. Namun ketika masuk di Gereja Bolan hati saya langsung terkoyak. Wah, ini Rumah Tuhan sangat tidak layak untuk digunakan lagi. Satu pengalaman iman yang sungguh menggores di hati,” ucapnya.

Bagi Andreas pembangunan gereja baru ini hendaknya membangkitkan motivasi umat agar lebih bersemangat dalam kerja. Terlebih menumbuhkan rasa tanggung jawabnya dalam merawat dan menjaga bangunan ini.

“Umat diharapkan merasa memiliki bangunan Gereja baru ini dengan menjaga kebersihan serta merawatnya secara baik. Juga digerakkan spirit untuk mengambangkan kehidupan ekonomi dengan usaha produktif. Ke depan akan diupayakan seperti ini,” ucapnya sembari melemparkan senyum.

Pembangunan Gereja Santo Fransikus Bolan ini juga melibatkan berbagai pihak yang peduli. Semua material bangunan diangkut dari Jakarta dengan kualitas terbaik. Umat juga terlibat aktif dengan menyumbangkan tenaga. ***

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: Katolikku


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah