VOX TIMOR - Keindahan Gereja Katolik Santo Antonius Padua Sasi, terasa lebih lengkap dengan adanya patung Bunda Maria yang belum lama ini diresmikan.
Dua icon ini menjadi wisata religi di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Model bangunan Gereja Santo Antonius Padua Sasi diakui tak sama seperti model gereja-gereja lainnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Desain Gereja-nya cukup unik dengan bangunan berbentuk setengah lingkaran.
Wisatawan akan cepat menyadari sebagai sebuah Gereja jika melihat lambang salib besar pada atap dan beberapa salib lainya.
Gereja ini jika dilihat dari bagian barat, maka ketinggiannya mencapai puluhan meter yang terbuat dari bebatuan alam Timor Tengah Utara (TTU).
Titik inilah menjadi tempat terbaik untuk mengambil gambar serta menjadi temapat paling indah untuk bermacam-macam foto.
Pastor Paroki St. Antonius Sasi
Pastor Antonio Razzoli, OFMConv adalah pastor paroki pertama sekaligus perintis Gereja St. Antonius Padua.
Donator utama kala itu adalah seorang pecinta lapangan hijau berkebangsaan Italia. Dialah Del Piero, yang juga merupakan keponakan dari Pastor Antonio.
Pembangunan Gereja St. Antonius Padua dilakukan oleh Pastor Antonio Razzoli OFM.Conv dan umat setempat sejak tahun 2003 serta diresmikan oleh Uskup Atambua kala itu Mgr. Anton Pain Ratu, SVD dalam sebuah perayaan ekaristi yang meriah pada 13 juni 2007 bertepatan dengan pesta St. Antonius Padua.
Struktur Gereja dibangun dengan sangat hati-hati. Pasir dan kerikil dipilih dan dicuci.
Pembangunan fondasi dan tembok Gereja diserahkan kepada kelompok umat.
Batu alam diambil dari daerah Neonbat, Suspini, dan Muiklin.
Batu diukur, dipotong, dan dipahat hingga berbentuk batu bata sesuai permintaan tukang di bawah arahan arsitek Pastor Antonio.
Jika batu ukuran salah atau tembok miring, harus bongkar. Campuran tidak bagus, maka dibongkar dan pekerjaan diharuskan tersusun rapi.
Tak hanya itu, Pastor Antonio juga teliti memilih kayu untuk plafon dan tempat duduk umat. Kayu yang digunakan harus berkualitas nomor satu.
Taman Doa Santa Maria Imaculata
Taman doa Santa Maria imaculata, Paroki St. Antonius Padua, Sasi. Dengan ketinggian patung Bunda Maria setinggi 18 meter.
Sangat unik dipandang mata, karena busana yang diekanakan didesign menggunakan motif tenun TTU yang menunjukkan identitas daerah setempat.
Pembangunan patung merupakan sebuah ide yang dicetuskan oleh Pastor Titus Khian Limngardi, OFMConv, mantan Pastor Paroki St. Antonius Padua pada tahun 2018.
Anggaran secara keseluruhan yang digelontorkan untuk pembangunan patung Santa Maria Immaculata sebesar Rp. 2.626.000.000.
Uskup Atambua, Mgr Dominikus Saku, Pr meresmikan Taman Doa dan Patung Santa Maria Immaculata di Paroki Santo Antonius Padua, Sasi, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 31 Oktober 2021.
Upacara peresmian Taman Doa dan Patung tersebut dilangsung dalam Misa atau Perayaan Erakristi yang dipimpin Mgr Dominikus bersama sejumlah imam konselebran.
Wisata religi ini menjadi tempat yang ditawarkan pada akhir pekan untuk mencari ketenangan batin, karena pengunjung bebas berdoa maupun menikmati keindahan icon religi ini tanpa ada pungutan biaya. Namun, disarankan pengunjung menjaga kebersihan.***