Belum Kelar Dikerjakan Sudah Ambruk, Itulah Rumah Bantuan Badai Seroja di Malaka 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 3.118 unit rumah khusus badai seroja di Malaka, NTT siap dibangun pada tahun ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malaka, Gabriel Seran mengatakan, sesuai dengan hasil review Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), sebanyak 3.292 unit rumah yang terdampak badai seroja diusulkan ke Pemerintah Pusat .

Dengan rincian rumah rusak berat sebanyak 2.336 unit, rusak sedang 428 unit dan rusak ringan 528 unit. Dengan total anggaran senilai Rp60,4 miliar lebih.

Baca Juga: Ferdy Sambo Lepas Dua Tembakan di Kepala Brigadir J, Katanya Ada Dua Episode Apakah Terekam CCTV?

Namun sesuai dengan hasil validasi di lapangan, hanya 3.118 unit rumah dengan total anggaran senilai Rp 57.525.000.000 (Rp57,5 miliar lebih) yang akan dibangun.

"Dengan demikian, alokasi bantuan berkurang 174 unit rumah dengan rincian rusak berat 19 unit, rusak sedang 29 unit dan rusak ringan 126 unit dengan total anggaran berkurang senilai Rp2,9 miliar lebih," jelas Gabriel Seran saat peletakan batu pertama pembangunan rumah khusus badai seroja di Dusun Naekasak, Desa Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Jumat 10 Juni 2022.

Gabriel merincikan, dari 3.118 unit rumah itu, kategori rusak berat 509 unit,rusak sedang 399 unit dan rusak ringan 2.210 unit. Jumlah ini tersebar pada 7 Kecamatan dan 27 Desa.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Komentar Uskup Atambua Soal Pengantin Batal Nikah, Hingga Motif Ferdy Sambo Membunuh

"Nah, itu yang sementara siap dibangun pada tahap pertama ini," ujarnya.

Bagi kepala keluarga yang belum terdata atau tidak lolos validasi dan review APIP, akan diusulkan pada tahap kedua.***