Network
VOXTIMOR- Bangunan gedung Rumah Sakit (RS) Modern Kefamenanu yang berlokasi di KM 5, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota, di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terlantar tak tersentuh perawatan. Gedung besar itu kini berubah menjadi bangunan tak bertuan lantaran sejak selesai dibangun tahun 2009 silam, tidak dilanjutkan untuk difungsikan hingga saat ini.
Saat Tim memantau langsung kondisi fisik bangunan ini pada Rabu 29 Juni 2022, Terdapat enam unit bangunan yang terdapat di area Rumah Sakit Modern Kefamenanu yang sudah rampung dikerjakan Namun kondisi bangunan tersebut sangat memprihatinkan. Sejumlah fisik bangunan sudah rusak. Lantai gedung itu dipenuhi kotoran ternak.
Bangunan itu dibiarkan tidak terawat lagi bahkan dipenuhi rumput liar di bagian luarnya. Cat tembok sudah terkelupas, bahkan sudah pecah atau retak-retak. Bukan hanya itu, sebagian kaca jendela sudah pecah dan pintu gedung terlepas. Bahkan ada yang hilang, diduga digasak orang tak bertanggung-jawab alias pencuri.
Baca Juga: Tertidur Saat Kapal Wisata Diterpa Cuaca Buruk, Ibu dan Anak Dinyatakan Meninggal Dunia
Kevin Reus, Warga Kota Kefamenanu ketika ditemui Wartawan, Rabu 29 Juni 2022 mengatakan Bahwa bangunan Gedung Rumah sakit Modern sejak rampung dikerjakan sampai dengan saat sekarang belum dimanfaatkan.
Dari enam unit bangunan tersebut, satu unit bangunan pernah dimanfaatkan sebagai kantor sementara untuk Dinas Kesehatan saat Gedung Kantornya dalam proses pengerjaan. Sementara Lima Bangunan lainnya itu tidak pernah dimanfaatkan sama sekali.
"Gedung Kantor untuk RS Modern itu yang pernah digunakan untuk Kantor sementara Dinas Kesehatan namun setelah itu tidak digunakan lagi sampai sekarang. Semua gedung ini mubasir dan tidak dimanfaatkan setelah selesai dibangun," Ungkapnya.
Baca Juga: Malaka Diguyur Hujan Sejak Dini Hari Hingga Sekarang,Warga di DAS Sungai Benenain Diminta Waspada
Yang membuat miris, bangunan megah yang rencananya dimanfaatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat TTU itu kini jadi kandang ternak sapi, kuda dan kambing. Tiga jenis ternak ini tampak memanfaatkan bangunan ini untuk berlindung. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kotoran tiga jenis hewan itu di dalam ruang-ruangan yang dilihat media ini.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bangunan gedung RS itu dibangun dengan konsep penyangga perbatasan negara karena lokasinya yang strategis. Proyek ini dibangun dengan sumber dana bantuan pemerintah pusat dan sharing APBD TTU tahun 2008 dan 2009. Sistem penganggarannya multi years. Dari informasi yang diperoleh, untuk membangun gedung ini, pemerintah mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp 18 miliar lebih.
