Network
VOX TIMOR - Dengan semangat hari jadi Kabupaten Malaka yang ke-9, pemerintah Kabupaten Malaka akan terus meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Malaka.
Itu artinya, merupakan satu wujud cinta tanah air sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Harapannya, dengan bertambahnya 1 tahun usia Kabupaten Malaka, masyarakat semakin sejahtera dan berperan aktif berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Bank BRI Buka Lowongan Kerja Nih, Yuk Cek!
Karena itu, Bupati Malaka mengajak seluruh elemen masyarakat memberi usul dan saran dalam membangun Kabupaten Malaka.
"Silakan menyampaikan usul dan saran, saya tidak anti kritik. Semua demi pembangunan Malaka, yang tentunya diterima dengan senang hati," tegas Bupati Simon Nahak, dalam sambutan penutupan acara hari jadi Kabupaten Malaka yang ke-9, Minggu 24 April 2022 malam.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 25 April 2022, BMKG: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Daerah
Mengawali sambutanya, Bupati Simon mengingatkan bahwa, Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghormati dan menghargai jasa para pahlawannya.
"Lahirnya Rai Malaka, tentu tidak melalui mimpi dalam waktu singkat. Tetapi butuh proses, proses yang panjang. Dan kita yakin bahwa banyak pejuang untuk Rai Malaka, mereka adalah para tokoh pemekaran Rai Malaka, adik -adik Mahasiswa, para pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat, tokoh Adat, tokoh Agama, semuanya menjadi pejuang untuk Rai Malaka," tegas Bupati Simon Nahak, mengenang jasa para pejuang Rai Malaka itu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 24 April 2022 : Rendy Halusinasi Soal Al? Mentalnya Dipertanyakan
Ditegaskan Bupati Simon, bahwa hukum yang tertinggi adalah kesejahteraan.
"Lalu, apa yang sudah diperjuangkan apakah harus diabaikan begitu saja. Sebab proses pemekaran itu bukanlah hal yang mudah, sehingga wajib hukumnyam untuk kita mengucapkan syukur dan terima kasih kepada para pejuang pemekaran Rai Malaka," ajak Bupati Simon, seraya meminta hadirin berdiri dan mengheningkan cipta, untuk mengenang jasa para pejuang pemekaran Rai Malaka.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 24 April 2022 : Rendy Halusinasi Soal Al? Mentalnya Dipertanyakan
Dalam acara puncak, hari jadi Kabupaten Malaka yang ke-9, Minggu 24 April 2022 malam tersebut, Bupati Simon menyebut nama sejumlah pejuang dan menyampaikan terima kasih kepada para pejuang pemekaran Rai Malaka.
Sementara Hendrikus Fahik Taek, mewakili pimpinan DPRD Malaka menyampaikan apresiasi kepada para pejuang pemekaran Rai Malaka yang telah bekerja keras, hingga terbentuknya Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 24 April 2022 : Rendy Halusinasi Soal Al? Mentalnya Dipertanyakan
"Sejarah Malaka mencatat, bahwa perjuangan pembentukan Kabupaten Malaka yang dilakukan oleh para pejuang dengan semangat yang tidak kenal lelah. Sehingga terbentuknya Kabupaten Malaka berdasarkan UU nomor 3 Tahun 2013," jelas Hendrikus Fahik, mengenang jasa para pejuang pemekaran Rai Malaka tercinta.
Karena itu, dalam momentum yang bermartabat, yaitu hari jadi Kabupaten Malaka yang ke-9. Hendrikus mengajak masyarakat Malaka, untuk mengingat jasa para pejuang pemekaran Rai Malaka.
Baca Juga: Bayern Muenchen 10 Kali Berturut-turut Juara Bundesliga
"Kiranya kinerja Pemerintah Malaka, mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat, maupun pemangku kepentingan di Rai Malaka," harap Hendrikus Fahik dalam sambutanya itu.
Hendrikus menambakan, perjuangan kita saat ini adalah melanjutkan harapan para pejuang pemekaran Rai Malaka, dengan melakukan perubahan dalam berbagai aspek pembangunan.
Baca Juga: Intip Yuk, Telkom Buka 250 Lowongan Kerja Hingga 25 April 2022, Langsung Jadi Pegawai Tetap
"Mari kita semua satukan tekat dan saling bahu-membahu dengan bergandeng tangan untuk membangun Kabupaten Malaka. Sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten Malaka yang sejahtera, berbudaya dan berdaya saing," ajak Hnedrikus Fahik dalam sambutanya itu.
Diketahui, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-9 Kabupaten Malaka yang berlangsung selama 3 hari di Lapangan Umum Betun, pusat Kota Kabupaten Malaka itu berakhir dengan aman.***
