Korban Kapal Tenggelam Asal NTT di Australia Terpapar Covid-19

- 23 Maret 2022, 20:44 WIB
Ilustrasi terpapar Covid-19. Pixabay/TheDigitalArtist
Ilustrasi terpapar Covid-19. Pixabay/TheDigitalArtist /Ilustrasi terpapar Covid-19./Pixabay/TheDigitalArtist

 

VOX TIMOR - Nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, NTT, Melki Giri, korban kapal tenggelam di perairan Pulau Pasir, Laut Timor dilaporkan terpapar COVID-19.
 
Hal itu berdasarkan tes kesehatan di Royal Darwin Hospital, Darwin-Northern Territory di Australia.

"Melki, kami belum bisa jenguk karena setelah jalani pemeriksaan dia diketahui terpapar COVID-19," kata Pelaksana Fungsi Konsuler Konsulat Republik Indonesia di Darwin Yulius Mada Kaka, yang dikutip ANTARA, Rabu 23 Maret 2022.
 
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke NTT, Ini Agenda Presiden Jokowi

Yulius Mada Kaka mengatakan bahwa Melki sebelum diperiksa kesehatan tidak merasakan gejala apapun, seperti flu, badan panas, badan nyeri, serta sakit tenggorokan.

Saat ini, Melki tengah menjalani isolasi mandiri di ruang yang berbeda dengan rekannya Habel Kanuk yang saat ini juga terpaksa dirawat intensif karena dalam kondisi lemah akibat terlalu lama berada di laut.
 
Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Mbolata dan Mausui di Manggarai Timur

"Kami sudah jenguk Habel dan kondisinya masih lemas sehingga masih dirawat oleh petugas kesehatan di Darwin," ujar Yulius.

Ia mengatakan bahwa prosedur penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Australia kepada tiga warga Indonesia, khususnya dari NTT itu, humanis dan maksimal.
 
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Maret 2022: Mirna Keluhkan Kondisi Andin dan Reyna, Begini yang Dilakukan Mama Rosa
 
Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Australia yang sudah merawat tiga nelayan asal NTT itu, di mana dua nelayan di Darwin dan satu lainnya di Perth, Australia Barat.

Dengan adanya laporan bahwa Melki Giri terpapar COVID-19 maka saat ini ada dua nelayan asal Pulau Rote yang mengalami kecelakaan kapal saat melaut itu pun terpapar COVID-19 setelah Riki Balu di Perth dilaporkan terpapar COVID-19 dan masih kritis.
 
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Maret 2022: Mirna Keluhkan Kondisi Andin dan Reyna, Begini yang Dilakukan Mama Rosa
 
Terkait dengan repatriasi, ujar dia, dengan kondisi kesehatan dari tiga nelayan asal NTT itu yang belum maksimal, maka ada kemungkinan prosesnya akan lebih lama.

"Kelihatannya proses repatriasinya agak lama karena Melki juga terpapar COVID-19. Bisa jadi lebih dari satu bulan mereka di wilayah hukum Australia," kata dia.
 
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke NTT, Ini Agenda Presiden Jokowi
 
Diberitakan sebelumnya, Kapal Motor Kuda Laut milik pengusaha ikan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tenggelam di perairan Australia.
 
Sembilan nelayan dilaporkan meninggal dan tiga orang selamat meskipun satu di antaranya masih kritis sehingga masih dirawat di Australia.
 
Baca Juga: Pemda Malaka Percepat Pembentukan Desa Pancasila Sakti dan Desa Berdikari
 
Perahu nelayan ini diduga terempas bibit badai siklon yang muncul di perairan Laut Timor dua hari lalu. Nelayan diingatkan agar tetap memantau informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebelum melaut.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Maret 2022: Sebaran 7.464 Kasus, Jabar Tertinggi

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Wilayah Kupang Emmy Freezer di Kupang, Senin 21 Maret 2022, mengutip informasi Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Darwin, Australia, mengatakan, Kapal Motor (KM) Kuda Laut, yang ditumpangi 11 nelayan dan seorang nakhoda kapal, adalah milik Haji Ardani dari Desa Papela, Kecamatan Rote Timur.***

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah