Network
3. Guru yang Sama selama Bertahun-Tahun
Sistem pendidikan di Finlandia mengatur hubungan antara guru dan siswa sedemikian rupa, sehingga relasi yang terjalin antara seorang siswa dan gurunya dapat berlangsung hingga enam tahun. Proses belajar yang konsisten ini memungkinkan guru untuk memantau perkembangan setiap siswa. Tak jarang, guru lebih berperan sebagai mentor bagi siswa.
4. Jam Sekolah yang Sehat
Penelitian menunjukkan bahwa jam sekolah yang diawali terlalu pagi dapat berdampak buruk bagi kesehatan, kenyamanan, dan kematangan psikis pelajar. Itulah sebabnya, sekolah-sekolah di Finlandia dimulai jam 9:00-9:45 pagi dan berakhir jam 2:00 - 2:45 siang.
Masing-masing jam pelajaran berlangsung lebih lama, dan jam istirahat justru jauh lebih lama lagi. Alih-alih menjejali siswa dengan pelajaran, sistem pendidikan Finlandia lebih mengutamakan lingkungan belajar yang sehat.
5. SMA atau SMK, Prospek yang Sama-Sama Cerah
Sistem pendidikan Finlandia tidak memisahkan secara mutlak antara sekolah vokasi dan sekolah non-vokasi. Apapun pilihan sekolahnya, pelajar Finlandia punya kesempatan yang sama untuk sukses dimasa depannya.
6. Usia Sekolah Lebih Longgar
Usia masuk sekolah di Finlandia adalah tujuh tahun. Pendidikan wajib yang harus ditempuh berlangsung selama sembilan tahun. Setelah menuntaskan pendidikan wajib, setiap pelajar Finlandia bebas menentukan langkah hidup selanjutnya.
Alih-alih fokus pada nilai, peringkat, dan capaian akademis, pelajar-pelajar di Finlandia memiliki kesempatan yang begitu luas untuk sungguh-sungguh belajar. Dengan begitu, mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh sebagai manusia seutuhnya.***
