Mahasiswa Prodi PBSI Unika St. Paulus Ruteng Gelar Pementasan Drama Lokal Sebagai Praktikum Mata Kuliah

- 14 Desember 2022, 21:23 WIB
Mahasiswa PBSI Unika St. Paulus Ruteng yang sedang mementaskan drama lokal (VOX TIMOR.COM)
Mahasiswa PBSI Unika St. Paulus Ruteng yang sedang mementaskan drama lokal (VOX TIMOR.COM) /

VOX TIMOR-Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Unika Santu Paulus Ruteng, gelar pementasan drama sebagai bentuk praktikum mata kuliah Apresiasi Drama, pada Rabu, 14 Desember 2022.

Pementasan drama yang dilaksanakan di Aula Van Roosmalen tersebut dipentaskan oleh mahasiswa PBSI kelas 2021 A dan gabungan dari beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Teologi. 

Dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Drama, Priska Filomena Iku, S.S.,M.Pd, menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai bentuk kreativitas mahasiswa, serta mengasa kemampuan dari mahasiswa Unika St Paulus Ruteng di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.

"Tujuan dilaksanakannya pementasan drama ini merupakan bentuk kreativitas mahasiswa, serta melatih kemampuan mahasiswa dalam mengapresiasi drama maupun mendorong mahasiswa untuk mengenal budaya-budaya Manggarai melalui pementasan drama," jelasnya.

Dalam pementasan drama tersebut, dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Drama itu memberikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh  mahasiswa sebelum pementasan drama dimulai.

"Pementasan drama lebih pada drama-drama yang mengangkat cerita rakyat Manggarai dan budaya-budaya lokal Manggarai. Oleh karena itu mahasiswa wajib mencari cerita-cerita rakyat di Manggarai," tuturnya. 

Sementara itu, Yustina Ratu Rosari Duwung, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teologi yang mengambil mata kuliah apresiasi drama di Prodi PBSI kelas 2021A mengungkapkan kesannya  setelah pementasan drama selesai.

"Kami dari Program Studi Pendidikan Teologi sangat senang mengambil  mata kuliah Apresiasi Drama ini, karena ada banyak pengalaman dan pelajaran baru yang kami dapat dari mata kuliah ini," ungkap Yustina. 

Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Drama yang biasa disapa Ibu Priska, mengungkapkan kesannya setelah menyaksikan pementasan drama lokal tersebut.

"Saya sangat bangga karena secara garis besar, mereka telah mengimplementasikan materi-materi yang telah diajarkan selama ini dalam bentuk drama yang  baik. Saya mengapresiasi mahasiswa sekalian karena mereka sangat kreatif dalam memerankan dramanya masing-masing," ungkapnya.

Lebih lanjut, dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Drama itu mengatakan bahwa harapannya bukan tentang baik atau buruknya mahasiswa menampilkan dramanya masing-masing, melainkan bagaimana mahasiswa mendekatkan diri pada apresiasi drama.

"Harapan saya bukan tentang baik atau buruknya mahasiswa menampilkan dramanya masing-masing, melainkan bagaimana mereka mendekatkan diri pada apresiasi drama. Jika saya hanya memberikan teori saja pada mata kuliah ini, mungkin mereka akan merasa bosan. Tetapi, ketika diimplementasikan mereka akan lebih paham tentang drama," pungkas dosen pengampu mata kuliah tersebut. 

Pementasan drama tersebut dibagi dalam 4 kelompok yang terdiri dari 10 orang setiap kelompok. Sedangkan drama yang dipentaskan yakni, Si Pondik yang Licik, Loke Nggerang, Nona Maria dan Sambu Lawa.***

Editor: Alfando Satrio


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x