Dari Kebun Bridge Academy Stefanus Gandi Ajak Generasi Muda Jadi Petani dan Wirausaha Pertanian

- 23 Agustus 2022, 07:13 WIB
Calon anggota DPR RI Stefanus Gandi saat berdiskusi bersama mahasiswa KKN Undana Kupang di lahan pertanian Bridge Academy Nagekeo yang berlokasi di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Senin (22/08/2022).
Calon anggota DPR RI Stefanus Gandi saat berdiskusi bersama mahasiswa KKN Undana Kupang di lahan pertanian Bridge Academy Nagekeo yang berlokasi di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Senin (22/08/2022). /Bojws seran/

 


VOX TIMOR - Bakal Calon Anggota DPR RI Stefanus Gandi mengunjungi Mahasiswa KKN Undana Kupang dan Siswa SMKN 1 Borong yang melakukan praktek di lahan pertanian Bridge Academy Nagekeo yang berlokasi di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Senin,22 Agustus 2022.

Dalam kunjungan tersebut Bakal Calon Anggota DPR RI Stefanus Gandi mendorong anak muda untuk serius menggarap sektor pertanian.

"Generasi muda diharapkan lebih berminat untuk menjadi petani," kata Stefanus saat berdiskusi dengan sejumlah mahasiswa KKN Undana Kupang dan siswa praktik SMKN 1 Borong Manggarai Timur di lahan pertanian Bridge Academy. 

Ia mengatakan, para mahasiswa yang mengambil jurusan pertanian adalah pilihan tepat. Sebab bonus demografi saat ini hampir 60 persen dan hampir 70 persen masyarakat berprofesi sebagai petani.

"Ketika ada anak-anak muda berani mengambil jurusan pertanian seperti ini, maka tentu ini menjadi kekuatan," kata Direktur Stefanus Gandi Institut itu.

Karena itu, Stefanus mengharapkan agar para mahasiswa pertanian setelah tamat harus mampu memberdayakan petani dengan ilmu yang telah dipelajari di kampus.

Sebab, lanjut dia, kondisi pertanian hari ini tentu saja membutuhkan sebuah konsep yang menyeluruh. Saat ini sistem pertanian mengalami perubahan sebagai dampak kemajuan teknologi dan meningkatnya pengetahuan manusia. Sistem pertanian berkembang dari primitif,  tradisional, hingga ke modern.

"Saat ini adik-adik sekalian tentu membutuhkan strategi untuk memodernisasi sektor pertanian dari pertanian tradisional menuju pertanian berbasis teknologi maju/modern. Untuk mendapatkan konsep ini tentu harus belajar dengan orang yang belajar khusus," jelas Stefanus.***

Editor: Bojes Seran


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x