Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Kapolri Temukan Lembar Kertas Penolakan Rancangan KUHP

- 8 Desember 2022, 11:28 WIB
Penyelidikan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022, sekitar pukul 08.20 WIB
Penyelidikan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022, sekitar pukul 08.20 WIB /

VOX TIMOR-Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu, 7 Desember 2022, sekitar pukul 08.20 WIB, Kapolri menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh tersebut.

"Tentunya ini semua akan didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," tegas Kapolri saat memberikan keterangan pers di Mapolsek Astana Anyar.

Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyebutkan sebanyak 11 orang menjadi korban tragedi tersebut, yang terdiri dari 10 anggota Polri dan 1 orang masyarakat. Salah satu anggota Kepolisian dinyatakan gugur dalam tragedi pengeboman tersebut.

Kapolri menambahkan, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat.

"Hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku," Jelas Kapolri.

Lebih lanjut Kapolri mengatakan  di TKP ditemukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau  penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan, dimana didalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya.***



Editor: Alfando satrio


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x