Kemenkes Bunyikan Alarm Bahaya, Kasus Hepatitis Akut Bertambah

- 6 Mei 2022, 09:10 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi /literasi news/

Baca Juga: Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Lamahelan Adonara Mulai Terjawab

"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan," ungkapnya.

Baca Juga: Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Lamahelan Adonara Mulai Terjawab

Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun belum memperoleh vaksinasi Covid-19, usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap.

Baca Juga: Polisi Siapkan Pasal Berlapis Bagi Pelaku Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Bisa Juga Hukuman Kebiri

Menurut Nadia, ketiganya negatif Covid-19.

Selain itu, berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: Update Erupsi Ile Lewotolok Kamis 5 Mei 2022: Tinggi Kolom Abu Capai 2.023 Meter

"Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kami golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi, karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah