VOX TIMOR - Saat melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden RI Joko Widodo menyoroti rumah-rumah tak layak huni.
Menurut Presiden, yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kekerdilan pada anak (stunting) di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah rumah-rumah tak layak huni.
“Hari ini saya melihat langsung di lapangan, kita tahu rata-rata yang mengalami kekerdilan itu memang tinggal di rumah yang tidak layak huni,” kata Joko Widodo yang dikutip dari ANTARA di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kamis 24 Maret 2022.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meresmikan taman wisata baru dan kuliner di Pantai Kelapa Lima, di Kota Kupang, NTT, Kamis 24 Maret 2022.
Dalam kunjungannya ke Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Presiden mengatakan diperlukan sebuah intervensi yang dapat menyelesaikan permasalahan rumah tak layak huni itu.
Lewat intervensi yang terpadu, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu merasa dapat menyelesaikan permasalahan rumah tak layak huni, termasuk dengan urusan air dan sanitasi dalam rumah tangga di Nusa Tenggara Timur.
“Urusan air bukan perkara yang mudah, itu juga dikerjakan, terpadu, semuanya itu yang menyebabkan target yang ingin kita raih 14 persen (kekerdilan) itu tercapai,” kata Jokowi.