Presiden Jokowi Target Angka Prevalensi Stunting Di Bawah 14 Persen pada 2024 Harus Tercapai

- 24 Maret 2022, 15:10 WIB
Presiden Jokowi didampingi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo meninjau pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting oleh BKKBN di Kabupaten TTS, Provinsi NTT, Kamis (24/03/2022) pagi.
Presiden Jokowi didampingi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo meninjau pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting oleh BKKBN di Kabupaten TTS, Provinsi NTT, Kamis (24/03/2022) pagi. /(Foto: BPMI Setpres/Rusman)

 

 

   

Vox Timor - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan meninjau pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 24 Maret 2022 pagi.

Presiden Jokowi dalam arahannya menekankan bahwa target angka prevalensi stunting di tahun 2024 yakni di bawah 14 persen harus tercapai.

“Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air juga akan saya sampaikan hal yang sama bahwa jangan sampai target angka 14 persen itu luput, harus tercapai,” ujar Presiden.

Baca Juga: Kunjungan ke Kabupaten TTS - NTT, Jokowi: Stunting Bukan Hanya Urusan Gizi Tetapi Mulai dari Calon Pengantin

Presiden pun mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh BKKBN. Menurutnya, kegiatan yang berkaitan dengan stunting seperti pendampingan calon pengantin sebelum menikah harus dikerjakan.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke TTS-NTT, Presiden Jokowi Tinjau Program Percepatan Penurunan Stunting

“Karena belum tentu semua pengantin itu tahu meskipun punya uang banyak tapi kalau enggak tahu apa yang harus dilakukan, disiapkan, itu bisa jadi keliru juga,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x