Vox Timor - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan komitmennya bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus mengutamakan nelayan lokal serta membawa kebijakan yang mewujudkan Indonesia-sentris.
Menteri Trenggono menegaskan bahwa pada kepemimpinannya, dia akan membawa KKP menjadi Indonesia-centris.
“(Penangkapan ikan) adalah haknya nelayan lokal, ini harus menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri,” kata Trenggono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa 8 Maret 2022 dikutip dari kkp.go.id.
Baca Juga: Canggih! Setelah Luncurkan Bus Listrik Transjakarta, Anies: Kendaraan Dinas Juga Kendaraan Listrik
Trenggono pada Senin 7 Maret 2022 ini juga melakukan kunjungan kerja di Kampung Nelayan Maju Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan bahwa 20 persen dari seluruh kuota yang ada di wilayah Maluku Utara hasil perikanan menjadi hak masyarakat setempat, menggunakan sistem zonasi.
Selain itu, ia juga mengikuti penyelenggaraan kegiatan Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) 2022.
Baca Juga: Ditengah Perang Rusia-Ukraina, Iran Luncurkan Satelit Militer ke Luar iran
FKNT sendiri dapat menjadi momentum yang baik untuk mendukung program penangkapan ikan terukur serta program KKP yang lain seperti Bulan Cinta Laut (BCL).