Network
Vox Timor – Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM, Nia Khaerani, mengatakan letusan Gunung Semeru terjadi hampir setiap hari, dengan status gunung api tersebut pada Level III atau Siaga.
“Erupsi terjadi setiap hari, pada Selasa 1 Maret 2022 tercatat sebanyak 40 kali dan pada Rabu 2 Maret 2022 tercatat sebanyak 32 kali,” katanya dalam pesan singkat, Kamis 3 Maret 2022.
Berdasarkan laporan petugas pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur pada periode Kamis pukul 00.00-06.00 WIB terekam letusan sebanyak 16 kali, dengan amplitudo 10-21 MM selama 55-95 detik.
Baca Juga: Update: Laporan Aktivitas Ile Lewotolok Periode Pengamatan 18-24 Februari 2022, 318 Kali Erupsi
Kemudian gempa embusan sebanyak dua kali, dengan amplitudo 3-6 MM selama 22-33 detik, gempa tremor harmonik sebanyak satu kali dan tektonik jauh sebanyak tiga kali.
“Secara visual Gunung Semeru terlihat jelas. Teramati letusan asap warna putih kelabu setinggi 300 – 500 meter diatas kawah,” katanya, dikutip Vox Timor dari Karanganyar News.
Baca Juga: Update Erupsi Ile Lewotolok Senin 14 Februari 2022: Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter
Pada Kamis periode 06.00 – 12.00 WIB tercatat gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl atau tertinggi di Pulau Jawa itu kembali mengalami letusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 10-20 MM dengan lama gempa 45-125 detik, serta terekam satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 MM dan lama gempa 2.820 detik.
Hasil pengamatan enam jam berikutnya pada pukul 12.00-18.00 WIB juga tercatat Gunung Semeru mengalami empat kali letusan, dengan amplitudo 10-20 MM dan lama gempa 65-105 detik.
