Waspada, Pola Sirkulasi Angin di Perairan NTT Meningkat Menjadi Bibit Siklon Tropis, Berikut Dampak Cuacanya

- 25 Februari 2022, 08:53 WIB
satu sistem Bibit Siklon Tropis 99S terpantau di wilayah perairan NT T
satu sistem Bibit Siklon Tropis 99S terpantau di wilayah perairan NT T /BMKG

Vox Timor - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ada potensi bibit siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, Jumad 25 Februari 2022 dalam releaesenya yang diterima Vox Timor menjelaskan melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitor adanya peningkatan intensitas sirkulasi udara yang dipicu oleh pola tekanan rendah di wilayah Nusa Tenggara Timur, tersebut menjadi satu sistem Bibit Siklon Tropis 99S.

Sesuai dengan informasi sebelumnya 23 Februari 2022 terkait dengan pembentukan sirkulasi udara yang mulai terbentuk di sekitar Laut Timor sebelah utara Australia, tepatnya di posisi 12.6°LS 128.3°BT dimana area tersebut sudah masuk di wilayah tanggung jawab TCWC Australia. 

Baca Juga: Simak Ramalan Cuaca BMKG: Jumat 25 Februari 2022, Bibit Siklon Tumbuh di Laut Timor

Sistem Bibit Siklon 99S memiliki tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 1001mb dan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 25 knots (46 km/jam).

Guswanto menjelaskan, berdasarkan pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal IR terlihat adanya penumpukan awan awan konvektif yang telah bertahan selama 12 jam terakhir dan dari analisis angin per lapisan terpantau pembentukan sirkulasi pada lapisan permukaan hingga menengah.

Baca Juga: Bupati dan Kapolres Malaka: 24 Jam Kita Kontrol Wilayah Terdampak Banjir, Warga Bilang Banjir Bukan Hal Baru

Dijelaskan pembentukan pola sirkulasi angin yang meningkat menjadi sistem bibit siklon tersebut diperkuat dengan adanya faktor konvektifitas udara yang signifikan di wilayah timur Indonesia sebagai dampak dari aktifnya fenomena gelombang atmosfer, yaitu; MJO (Madden Julian Oscilation), Gelombang Kelvin, serta Gelombang ER (Equatorial Rosbby) di wilayah timur Indonesia. 

Menurut Guswanto, sementara Data model prediksi BMKG menunjukkan bahwa pergerakan sistem sirkulasinya menuju ke arah Selatan dan menjauhi wilayah Indonesia.

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: BMKG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah