Pemulihan Ekonomi, Kementan Latih Sejuta Petani dan Penyuluh Antisipasi Perubahan Iklim

- 23 Februari 2022, 21:47 WIB
Gerakan Tanam Kopi (Gertak) oleh Menteri Pertanian Yasin Limpo di Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Januari 2022./Humas Pemkab Bandung
Gerakan Tanam Kopi (Gertak) oleh Menteri Pertanian Yasin Limpo di Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu 26 Januari 2022./Humas Pemkab Bandung /

Vox Timor- Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan kompetensi SDM pertanian untuk adaptasi dan mitigasi pertanian terhadap perubahan iklim (climate change). 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai ketua Kelompok Kerja Pertanian (Agriculture Working Group) G20 meminta kepada seluruh negara anggota agar senantiasa memelihara bumi dari fenomena perubahan iklim.

Dikutip Vox Timor dari pertanian.go.id, Mentan SYL juga mengatakan, dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19, negara-negara G20 sepakat mengusung mandat zero hunger di tengah-tengah dampak perubahan iklim. 

Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Rp13 Triliun Dana PEN untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur Digital

"Apa yang kita buat ini adalah sesuatu yang hebat, sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang sangat penting bagi negara bangsa dan rakyat", Menteri Pertanian SYL saat membuka pelatihan sejuta petani dan penyuluh yang akan berlangsung mulai tanggal 23 Februari hingga 17 Maret 2022 melalui BPP Kostratani sebagai pusat pembelajaran.

Menghadapi suatu tantangan yang ada dan kondisi yang unpredictable seperti climate change dan tentu dampak pandemi Covid-19, climate change seperti ini baru kita hadapi, oleh karena itu ini luar biasa, kondisi ini tidak bisa dispekulasi.

Baca Juga: Rakornas Penanggulangan Bencana, Presiden Jokowi Minta BNPB Terapkan Budaya Kerja Siaga dan Responsif

Mentan SYL menyebut Indonesia bangsa besar dengan 273 juta orang, dan berkeyakinan insan pertanian pasti bisa melewati dan menghadapi serta beradaptasi terhadap situasi climate change ini. Ditambahkannya, inovasi teknologi dan digital sistem sangat bermanfaat pada era sekarang karna semua kegiatan pertanian bisa terupdate secara cepat.

Menurutnya, Pertanian Indonesia didukung aspek yang banyak. “Alam Indonesia sudah menjanjikan, orang kita banyak, teknologi, pelatihan, research, hanya tinggal ketekunan- ketekunan yang harus dilakukan," tukasnya. 

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x