Skandal Duren Tiga: Ayah Brigadir Yoshua Hutabarat Berharap Putri Candrawathi Jujur

7 September 2022, 15:44 WIB
Samuel Hutabarat /Antara/

VOX TIMOR - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berharap Bharada E dan Putri Candrawathi terbuka dan jujur saat rekonstruksi.

Hal tersebut diungkap ayah dari Brigadir J, Samuel Hutabarat yang ikut memantau proses rekonstruksi melalui berita dari media.

"Harapannya Bharada E hadir dan bicara sejujurnya, begitu juga dengan Ibu Putri terbuka lah dan jujurlah biar terang semua," ucap Samuel mngomentari rekontruksi seblumnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Karena Uang

Terbaru para tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan pemeriksaan menggunakan Lie Detector.

Seluruh tersangka, kecuali Ferdy Sambo sudah menjalani pemeriksaan uji kebohongan pakai Lie Detector Polri.

Banyak pihak yang meyakini bahwa motif Ferdy Sambo terbongkar bila Putri Candrawathi jujur dalam pemeriksaan penyidik Polri.

Ya, diketahui Putri Candrawathi 7 jam diperiksa pakai Lie Detector.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Karena Uang

Putri Candrawathi mengenai apa yang disampaikannya kepada Ferdy Sambo hingga suaminya kalap membunuh Brigadir J, rupanya berubah-ubah.

Karena dasar itulah Putri harus menjalani uji kebohongan menggunakan lie detector.

Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah menyebut perkembangan terkait hasil uji kebohongan dan hal lainnya terkait kasus pembunuhan Brigadir J akan disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Polri total telah melakukan uji kebohongan terhadap empat tersangka dan satu saksi. Keempat tersangka, yakni Bharada E alias Richard Eliezer, Brigadir RR alias Ricky Rizal, KM alias Kuat Maruf, dan Putri.

Baca Juga: Bocoran, Istri Ferdy Sambo Tidak Teriak Saat Diperkosa, LPSK: Ini Ganjil, Malah Lengket ke OM Kuat

Sedangkan satu saksi dimaksud yaitu Susi selaku asisten rumah tangga keluarga mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Eliezer, Ricky dan Kuat lebih dahulu melakukan uji kebohongan. Hasilnya dinyatakan no deception indicated alias jujur.

Tersangka Berkata Jujur

Setelah menjalani pemeriksaan menggunakan Lie Detector terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf, Brigjen Andi Rian selaku Dirtipidum Bareskrim Polri menungkapkan hasilnya.

Pemeriksaan terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf menggunakan Lie Detector atau alat pendeteksi kebohongan ini dilakukan di Puslanfor Sentul, Jawa Barat terkait dengan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bocoran, Istri Ferdy Sambo Tidak Teriak Saat Diperkosa, LPSK: Ini Ganjil, Malah Lengket ke OM Kuat

Brigjen Andi mengatakan bahwa dia telah mendapatkan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf.

“Saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," ujar Brigjen Andi.

Menurut Brigjen Andi, pemeriksaan dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk dari para tersangka.

Akan tetapi Brigjen Andi tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Yosua itu.

Selain ketiga tersangka, lanjut Brigjen Andi juga mengatakan bahwa, hari ini pihaknya juga akan memeriksa Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya bernama Susi dengan Lie Detector. 

Baca Juga: Skandal di Magelang: Om Kuat Maruf Sekamar Dengan Nyonya Putri Sambo

Sedangkan Ferdy Sambo tersendiri direncanakan akan dilakukan pada Rabu 7 September 2022 Puslanfor Sentul, Jawa Barat.

Selain 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka penembakan Brigadir J, diantaranya Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Kuat Ma'ruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dua orang anak buah Ferdy Sambo juga telah mejalani sidang kode etik.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler