Kemenkes Bunyikan Alarm Bahaya, Kasus Hepatitis Akut Bertambah

6 Mei 2022, 09:10 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi /literasi news/

VOX TIMOR - Kementerian Kesehatan RI tengah memverifikasi temuan empat kasus terbaru pasien probable Hepatitis akut bergejala berat pada anak yang belum diketahui penyebabnya.

"Ada beberapa temuan kasus sekitar tiga hingga empat kasus, tapi masih diverifikasi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 6 Mei 2022.

Nadia menambahkan pasien tersebut sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta.

Baca Juga: 114 Kasus Diduga Hepatitis Akut Terdeteksi di Jatim, Waspada

Gejala yang dialami pasien seperti warna kuning pada kulit badan dan area mata, sakit perut akut, diare akut, mual atau muntah, penurunan kesadaran atau kejang, lesu.

Baca Juga: Hadiri Undangan PBB, Sandiaga Uno Bakal Promosikan Desa Wisata

Untuk spesimen pasien kini telah dikirim ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk keperluan penelitian.

Baca Juga: Soal Jadwal Masuk PNS usai Libur Lebaran, Menko PMK: Silakan Daerah untuk Mengatur

Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI menjelaskan proses investigasi Hepatitis misterius itu juga sedang mendalami kemungkinan tiga pasien anak di Jakarta meninggal akibat Hepatitis akut bergejala berat.

Baca Juga: Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Lamahelan Adonara Mulai Terjawab

"Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan," ungkapnya.

Baca Juga: Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Lamahelan Adonara Mulai Terjawab

Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun belum memperoleh vaksinasi Covid-19, usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap.

Baca Juga: Polisi Siapkan Pasal Berlapis Bagi Pelaku Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Bisa Juga Hukuman Kebiri

Menurut Nadia, ketiganya negatif Covid-19.

Selain itu, berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: Update Erupsi Ile Lewotolok Kamis 5 Mei 2022: Tinggi Kolom Abu Capai 2.023 Meter

"Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kami golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi, karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan," tuturnya.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler