Kronologi Pembakaran Al-Quran Swedia
Rasmus Paludan belum lama ini disebut memiliki izin untuk membakar salinan Al-Qur'an di depan gedung kedutaan Turki di Stockholm.
Keputusan untuk mengizinkan pembakaran salinan Al-Qur'an terjadi di tengah hubungan yang tegang antara Swedia dan Turki, usai keputusan terakhir terkait dengan pengajuan Swedia masuk ke NATO.
Baca Juga: CPNS 2023 Segera Dibuka, Simak Besaran Gaji dan Tunjangannya
Swedia dan Finlandia tengah berupaya masuk dalam anggota NATO sejak invasi Rusa ke Ukraina, namun tawaran mereka harus disetujui oleh semua 30 negara anggota NATO.
Sementara kedua negara Nordik masih mengandalkan suara dari Turki dan Hongaria yang telah dijanjikan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di tahun 2023.
Sebenarnya Finlandia dan Swedia resmi mengajukan permohonan izin bergabung dengan NATO pada Mei tahun lalu, mengabaikan non-blok militer selama beberapa dekade, sebuah keputusan yang ternyata dipicu oleh aksi militer Rusia pada Ukraina.
Namun Turki yang merupakan anggota NATO selama lebih dari 70 tahun menyuarakan keberatan dan mengatakan kedua negara telah mentolerir serta mendukung kelompok teroris.
Baca Juga: Berikut Cerita Lengkap, Orang Hilang Hingga jadi Tersangka Mutilasi
Lalu pada tahun 2022, Turki dan kedua negara Nordik ini menandatangani sebuah memorandum pada pertemuan puncak NATO guna mengatasi permasalahan keamanan Ankara yang ada, membuka jalan bagi keanggotaan mereka di aliansi itu.