Baca Juga: BMKG Deteksi Sembilan Titik Panas di Kaltim, ini Titiknya
Perdana Menteri Boris Johnson sudah berupaya menampilkan Inggris sebagai negara yang membantu memimpin respons global terhadap invasi Rusia, yang disebut oleh Moskow sebagai “operasi khusus”.
Namun, pemerintahnya telah dikritik karena dianggap lamban menerima pengungsi.
Baca Juga: Lepaskan PSG, Kylian Mbappe Gabung ke Real Madrid Pekan Depan
Anggota-anggota parlemen dari semua partai politik besar mengecam sikap keras pemerintah yang mengharuskan warga Ukraina memiliki visa dan hasil tes biometrik sebelum berangkat ke Inggris.
Para legistator itu menyebut pemerintah lebih mengutamakan birokrasi daripada pengungsi perang.
Baca Juga: Soal Harga Kedelai, Rizal Ramli Juluki Mendag Lutfi ‘Menteri Asal Njeplak
"Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina dapat bertambah menjadi lebih dari empat juta atau dua kali lipat dari jumlah saat ini", kata Badan Pengungsi PBB pekan lalu, dikutip Vox Timor dari ANTARA, Minggu 13 Maret 2022***