Perundingan Belarusia, Rusia Ingin Berdamai dan Ukraina Ingin Gencatan Senjata

- 1 Maret 2022, 08:32 WIB
Perundingan pertama antara delegasi Ukraina dan Rusia, berlangsung di Gomel, Belarusia, pada Senin 28 Februari 2022 berakhir tanpa resolusi.
Perundingan pertama antara delegasi Ukraina dan Rusia, berlangsung di Gomel, Belarusia, pada Senin 28 Februari 2022 berakhir tanpa resolusi. /Tangkapan layar video/Dailymail.co.uk

Vox Timor - Perundingan perdana Rusia dan Ukraina berlangsung di perbatasan Belarus pada Senin 28 Februari 2022 sore waktu setempat belum menghasilkan kesepakatan gencatan senjata.

Padahal salah satu tujuan Ukraina setuju berdialog dengan Rusia adalah guna menyerukan gencatan senjata secepatnya. Namun, delegasi Rusia dan Ukraina dikabarkan sepakat menggelar perundingan putaran kedua dalam waktu dekat.

“Delegasi Ukraina dan Rusia mengadakan negosiasi putaran pertama. Tujuannya adalah membahas gencatan senjata dan pertempuran di wilayah Ukraina. Setiap pihak telah menentukan topik di mana keputusan telah dipetakan. 

Baca Juga: Balas Dendam, Rusia Larang 36 Maskapai Asing Melintas di Wilayah Udara Rusia

Agar keputusan ini dapat diimplementasikan, seluruh pihak setuju untuk kembali berkonsultasi ke ibu kota masing-masing,” kata perwakilan delegasi Ukraina dalam perundingan itu, Mikhaylo Podolyak, kepada wartawan usai dialog berlangsung.

“Seluruh pihak terkait sepakat menggelar dialog putaran selanjutnya di mana keputusan ini dapat dikembangkan,” kata Podolyak yang merupakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Rusia Terancam Sanksi FIFA: Pertandingan Internasional Tidak akan Dimainkan di Rusia

Senada dengan Podolyak, Ketua Delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, juga menuturkan pihaknya sepakat menggelar dialog lanjutan dengan delegasi Ukraina.

“Kami sepakat melanjutkan negosiasi,” kata Medinsky seperti dikutip pikiran rakyat.

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x