Perundingan Belarusia, Rusia Ingin Berdamai dan Ukraina Ingin Gencatan Senjata

- 1 Maret 2022, 08:32 WIB
Perundingan pertama antara delegasi Ukraina dan Rusia, berlangsung di Gomel, Belarusia, pada Senin 28 Februari 2022 berakhir tanpa resolusi.
Perundingan pertama antara delegasi Ukraina dan Rusia, berlangsung di Gomel, Belarusia, pada Senin 28 Februari 2022 berakhir tanpa resolusi. /Tangkapan layar video/Dailymail.co.uk

Perundingan perdana ini berlangsung ketika agresi militer Rusia di Ukraina terus meluas sejak 24 Februari lalu.

Baca Juga: Update: 352 Warga Sipil Ukraina Tewas Oleh Serangan Rusia, Ribuan Lainnya Luka-luka

Ukraina akhirnya setuju untuk berunding setelahg sebelumnya menolak ajakan dialog dengan Rusia di Belarus. Kesepakatan terjadi usai perbincangan antara Presiden Belarus Aleksander Lukashenko dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Keduanya menyetujui pertemuan tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarus dekat Sungai Pripyat.

Baca Juga: Pagi ini Gempa Susulan Magnitudo 4,6 Guncang Manggarai, NTT

Meski setuju berunding, Rusia terus menyerbu sejumlah wilayah strategis Ukraina seperti Kharkiv bahkan Ibu Kota Kiev kala dialog berlangsung.

Sederet roket Rusia dilaporkan menghantam beberapa wilayah di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Senin 28 Februari 2022 sore.

Baca Juga: Siklon Tropis Anika Terpantau, BMKG: Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Menurut Dewan Kota Kharkiv, serangan roket Rusia tersebut menewaskan seorang perempuan dan melukai 31 orang lainnya terdiri dari 15 personel militer dan 16 warga sipil.

Serangkaian ledakan juga kembali terdengar di Kiev sekitar pukul 19.40 waktu setempat. Ledakan-ledakan itu dilaporkan menjadi yang terbesar hari ini yang disusul dengan sirene darurat bergaung di seluruh kota.***

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah