Pelecehan Seksual, Salah Pakaian Korban atau Otak Pelaku?

- 10 November 2021, 22:38 WIB
Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi /Netray.id/

VOX TIMOR - Pelecehan seksual masih saja menjadi salah satu problematika besar yang menjadi urgensi di Indonesia.  Dari sekian banyak korban pelecehan seksual, mayoritas di antaranya adalah perempuan dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa . Pelecehan seksual sudah sewajarnya menjadi topik yang harus dijadikan perhatian pada saat ini. 

Peristiwa pelecehan seksual tidak dapat dipandang dari satu sisi saja. Namun, juga dari sisi lain yang lebih mendalam. Contohnya seperti siapa pelaku dan korban, apa alasan pelaku melakukan hal tersebut, apa dampak bagi pelaku dan juga korban, serta bagaimana latar belakang kedua belah pihak tersebut. 

Beberapa hal tersebut perlu ditelisik lebih lanjut karena pelecehan seksual tidak akan lantas terjadi begitu saja. Pasti ada proses atau alasan yang mendasari kejadian tersebut.

Baca Juga: Enam Penari Asal Belu IBU IBU BELU Diangkat Gubernur Menjadi Duta Promosi Budaya di NTT

Lalu, sebenarnya seperti apa sih pandangan masyarakat mengenai tindak kejahatan pelecehan seksual ini sendiri? Dari media sosial seperti Twitter dan Instagram terpantau sudah banyak masyarakat yang menyadari bahwa kasus-kasus pelecehan seksual di Indonesia harus segera ditangani. Hal tersebut terlihat dari banyaknya unggahan mengenai kasus pelecehan seksual di Indonesia yang berisi desakan kepada pemerintah untuk dapat lebih tegas dalam menangani kasus ini. 

Baca Juga: 60 Anggota Brimob Merauke Bantu Amankan Dua Agenda Penting di Jayapura

Selain itu banyak pula organisasi ataupun komunitas yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan untuk membantu menampung aduan dan menyediakan “tempat yang aman” bagi para korban pelecehan seksual. Namun, dari banyaknya sifat heterogen manusia ada saja beberapa di antaranya yang memiliki pandangan sendiri terhadap hal ini. 

Salah satunya dengan pendapat, “salah siapa memakai pakaian yang mengundang nafsu para lelaki?” Beberapa waktu yang lalu sempat menjadi perdebatan di media sosial Twitter terkait pendapat ini, yaitu pakaian yang digunakan korban merupakan salah satu faktor yang mendasari terjadinya pelecehan seksual di ruang publik. 

Baca Juga: Lakalantas Mobil Dinas, BPBD Malaka Kena Kritikan Pedas

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: qureta.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x