Bripka Ricky Rizal Ungkap Fakta Baru Soal Skenario Ferdy Sambo

14 September 2022, 18:24 WIB
Bripka Ricky Rizal Tersangka Paling Santai di Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Tertawa dan Makan Bareng Penyidik /kolase foto tangkap layar YouTube Polri TV/Teras Gorontalo.com

VOX TIMOR - Tersangka Ricky Rizal atau Bripka RR tak lagi mengikuti skenario yang dirancang Irjen Ferdy Sambo.

Bripka RR berbalik arah dan mengungkap peristiwa sebenarnya soal pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ricky merupakan satu dari lima tersangka dugaan pembunuhan berencana Yosua.

Baca Juga: ETMC 2022: Lolos ke Babak 16 Besar, PS Malaka Menanti Hasil Perseftim Kontra Persematim 

Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Umar, mengungkap cerita soal pertemuan antara kliennya dan para tersangka pembunuhan Brigadir J lainnya dengan Ferdy Sambo di Kantor Biro Provos pada Jumat malam, 8 Juli 2022.

Dalam pertemuan itu, Sambo memberikan arahan kepada mereka agar menyamakan suara soal adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J dan kemudian dilanjutkan dengan peristiwa tembak menembak dengan Bharada E. 

Erman menyatakan, berdasarkan keterangan Ricky, pertemuan itu digelar pada malam hari setelah penembakan. Saat itu, Ricky, Bharada E dan Kuat Ma'ruf memang sempat ditahan di Kantor Biro Provos.

Baca Juga: PS Malaka Bangkit Meraih Kemenangan Perdana, Nasib PS Malaka di Ujung Tanduk

"Iya dikumpulkan ya persiapan. Di Provos, malam itu (seteleh penembakan). Mereka dikumpulkan dulu, mungkin dibriefing sama Sambo dibriefing sama tim lain, itu yang disampaikan," kata Erman saat ditanya wartawan Selasa 13 September 2022.

Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga disebut mengarahkan keterangan Ricky dan Kuat soal posisi mereka saat terjadinya tembak menembak. Ricky diminta untuk menyatakan bahwa dirinya bersembunyi di belakang kulkas ruang tamu di Rumah Dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Jadi berbeda pada saat pertamakan seolah dia, dalam skenario kan, dia ngumpet itu kan skenario pertama," kata Erman.

Baca Juga: NTT dan NTB Resmi Menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional Tahun 2028

Erman juga menyatakan bahwa Ricky mengaku Sambo sudah menyinggung soal uang yang akan dia bagikan dalam pertemuan tersebut. Dia membantah anggapan bahwa Ricky dan para tersangka lainnya sudah diberikan uang terlebih dahulu sebelum melakukan eksekusi terhadap Brigadir J

"Uang itu diberikan setelah mereka membuat skenario rekayasa. Jadi bukan pada saat awal itu dikasih duit," ujarnya.

Erman kembali menegaskan bahwa insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E yang diawali oleh kejadian pelecehan seksual tersebut telah dibantah oleh Ricky.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan atau BAP-nya yang baru, Ricky menyatakan bahwa cerita itu merupakan rekayasa Sambo.

Baca Juga: Ternyata Belum Ada Obatnya, Ini 10 Kanker Paling Ganas dan Mematikan

Dalam BAP terbarunya, Ricky juga membantah keterangan soal adanya pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi, di rumah Duren Tiga.

Ricky sempat menyatakan adanya pelecehan seksual dan aksi tembak menembak tersebut dalam pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan, pada awal kasus ini ditangani. 

"Memang itu dia bilang rekayasa, hasil permintaan, bukan yang benar. Oleh karena itu sejak tanggal 8 udah berubah. Ada, ada  (di BAP, bersembunyi di balik kulkas) di (Polres) Jaksel itu. Tidak (melihat) pelecehan makanya dia kaget waktu Pak Sambo Bilang gitu (ada pelecehan di Magelang)," ucapnya. 

Baca Juga: NTT dan NTB Resmi Menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional Tahun 2028

Bripka Ricky Rizal telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Dia menjadi tersangka bersama dengan Ferdy Sambo, Bharada E, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Mereka dijerat Pasal 340 Sub Pasal 338 Sub Pasal 56 KUHP dengan hukuman  mati atau penjara hukuman seumur hidup.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Anang Fauzi

Tags

Terkini

Terpopuler