Ungkapan Anggrek, cinta adalah soal emosional yang teramat sangat, sehingga merasionalisasikannya sangat susah kecuali cinta mulai mereda dibandingkan awal-awal kita kasmaran.
Dari sini Anggrek melihat bahwa cinta didasari oleh perasaan positif atas sesuatu atau seseorang.
Perasaan ini pada dasarnya hanya muncul ketika menghadapi keindahan-keindahan.
Saat Anggrek merasa menghadapi sesuatu yang menjijikkan, kotor, atau menyakitkan, tentu hati kita tidak akan menanggapinya dengan perasaan tersebut.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa cinta adalah menyoal estetika.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Tuan Erick Vokalis Papa Project Band Dikabarkan Meninggal Akibat Kecelakaan
Ada keindahan yang didapati dalam hal yang kita cintai. Keindahan inilah perlambang kebaikan dan kehidupan.
Menurut Anggrek, kebudayaan sering kali tergambar dalam karya-karya manusia, seperti lukisan, patung, masakan, dan sebagainya, yang tentu indah-indah sifatnya.
Karena manusia pada dasarnya hidup untuk keindahan dan kebaikan, maka itulah kenapa kita mencintai.
Sang penulis menjawab, Cinta adalah ekspresi penghargaan atas keindahan yang dimiliki pada sesuatu di luar dari kita.