Dirinya menyatakan keputusan pemerintah untuk memberi BLT minyak goreng sudah tepat, karena akan dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat: Budaya Literasi Harus Terus Diwariskan Pada Generasi Muda
Berbeda halnya jika pemerintah membantu masyarakat dengan kebijakan pemberian subsidi melalui penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng, hal itu menurut Chatib justru kurang tepat karena seluruh kalangan masyarakat dapat menikmatinya.
“Price control itu di mana-mana tidak akan bisa jalan.
Kalau harganya di-set di bawah biaya produksi, barangnya akan hilang.
Ia menjelaskan kenapa HET kemarin membuat minyak goreng hilang,” ucap Chatib dikutip Vox Timor dari Antara.**