Petani di Malaka Keluhkan Kelangkaan Pupuk. Sedangkan Pupuk Non Subsidi Mahal

- 7 Februari 2022, 07:24 WIB
Kondisi Lahan Persawahan di Kabupaten Malaka.
Kondisi Lahan Persawahan di Kabupaten Malaka. /R.Projeck /Voxtimor.pikiran-rakyat.com

VOX TIMOR - Memasuki musim tanam padi pertama periode Januari hingga Februari 2022, sejumlah petani mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk. 

Menurut Marianus, sejak Desember 2021masyarakat merasakan. Soal pupuk memang mulai mengalami kelangkaan.

Menurutnya, kelangkaan itu murni disebabkan dari stok yang memang langka dari tingkat distributor.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem di Awal Bulan Februari 2022, 12 Wilayah di NTT Diminta Waspada

"Awalnya akibat distribusi yang terhambat, salah satunya karena efek virus corona, tapi nyatanya setelah distribusi dilakukan kembali, masih tetap langka," kata Marianus kepada Vox Timor.

Ia mengatakan, petani yang mau memperoleh pupuk subsidi harus terdaftar dalam data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e-RDKK dengan maksimal kepemilikan luasan lahan 2 hektare.

Baca Juga: Begini Kisah Amos, Anak Kampung Wolobasu di NTT yang Buat Pesawat Terbang Sendiri

Penyusunan e-RDKK dilakukan oleh kelompok petani dan dibantu oleh penyuluh.

Pemasukan data di Malaka, kata dia, sudah dilakukan secara rapi dan terstruktur dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah